ABU DHABI, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan janji Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk bekerja keras menyelesaikan konflik di Timur Tengah dan Ukraina pantas mendapat perhatian.
Namun, Rusia memilih untuk menunggu usulan konkret dari pemerintahan baru AS.
"Kami akan menunggu usulan mereka," kata Lavrov dalam konferensi pers setelah menghadiri Forum Internasional Sir Bani Yas ke-15 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Jumat (15/11/2024), dikutip dari Anadolu.
"Dalam setiap kesempatan, kami selalu menekankan bahwa politisi yang mendukung perdamaian daripada perang, layak mendapat perhatian. Tetapi kami belum tahu apa yang akan mereka usulkan," imbuhnya.
Lavrov mengungkapkan sikap peserta forum terhadap konflik di Ukraina menunjukkan lebih banyak pemahaman dan realisme.
Meski diskusi dalam forum tersebut tidak dipublikasikan, Lavrov menyebut atmosfer diskusi positif.
"Saya pikir tidak akan menyinggung peserta jika saya mengatakan jawabannya positif. Ada lebih banyak pemahaman dan realisme," ujarnya.
Terkait dukungan NATO dan Jerman kepada Ukraina, Lavrov mempertanyakan niat sebenarnya di balik kebijakan tersebut.
"Dukungan selama yang diperlukan, untuk siapa? Tentu bukan untuk rakyat Ukraina," tegas Lavrov.
Baca Juga: China Kena Imbas Tentara Korea Utara Bantu Perang Rusia, Ditekan NATO dan UE untuk Paksa Kim Jong-Un
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.