Kompas TV internasional kompas dunia

Pertama Kalinya Drone Hizbullah Serang Markas Kementerian Pertahanan Israel, Perlawanan Belum Usai

Kompas.tv - 14 November 2024, 09:29 WIB
pertama-kalinya-drone-hizbullah-serang-markas-kementerian-pertahanan-israel-perlawanan-belum-usai
Pemimpin tertinggi Hizbullah 2024, Naim Qassem.  (Sumber: AP Photo/Bilal Hussein)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

BEIRUT, KOMPAS.TV - Drone Hizbullah telah menyerang markas Kementerian Pertahanan Israel untuk pertama kalinya.

Hizbullah pada Rabu (13/11/2024), mereka mengaku melakukan serangan ke markas Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv oleh satu skuadron drone dan rudal.

Ini menjadi serangan langsung untuk pertama kalinya sejak perang perbatasan antara kedua pihak.

Baca Juga: Eks Tentara Korea Utara Sebut Pasukan Khusus Kim Jong-Un Tak Siap Perang Lawan Ukraina, Ini Sebabnya

Pada pernyataannya dikutip dari Anadolu Agency, Hizbullah mengatakan, telah menembakkan satu skuadron drone canggih berpemandu presisi di pangkalan Kirya di Tel Aviv, dan mencapai sasarannya secara akurat.

Pihak Hizbullah mengatakan, mereka menyerang pangkalan Kirya, yang menampung markas besar Kementerian Pertahanan, Staf Umum, Pusat Komando Perang, dan otoritas kendali, serta pengawasan angkatan udara,

Malam harinya, kelompok tersebut mengatakan, dalam pernyataan lain, mereka melancarkan serangan lain ke pangkalan Israel di Kirya dengan menggunakan rudal balistik Qader 2.

Rudal tersebut dilaporkan mencapai sasaran dengan presisi.

Namun, belum ada komentar langsung dari pihak berwenang Israel mengenai serangan itu.

Serangan tersebut, diyakini menjadi bukti bahwa perlawanan Hizbullah ke Israel belum usai, meski Tel Aviv mengaku telah membunuh pemimpinnya.

Baca Juga: Arab Saudi Kesal ke Israel, MBS Mengutuk Genosida Kolektif di Gaza

Nasrallah terbunuh karena serangan udara yang dilakukan Israel ke markas Hizbullah pada September lalu.

Sosok yang disebut sebagai penerus Nasrallah, Hashem Safieddine juga dibunuh oleh Israel.

Hizbullah kemudian memilih Naim Qassem sebagai penerusnya, dan tampaknya perlawanan terhadap Israel, yang memuncak sejak perang di Gaza, 7 Oktober lalu pecah.




Sumber : Anadolu Agency




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x