NEW YORK, KOMPAS.TV - Duta Besar Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Riyad Mansour menyebut Israel menggunakan kelaparan sebagai "metode perang" dalam proses pembersihan etnis di Jalur Gaza. Hal tersebut disampaikan Riyad Mansour kepada forum Dewan Keamanan PBB pada Selasa (12/11/2024).
Militer Israel diketahui membatasi akses bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak menggempur enklave tersebut mulai Oktober 2023 lalu. Bantuan kemanusiaan pun dihalangi masuk ke utara Gaza yang dikepung Israel sebulan belakangan.
Baca Juga: Terkini dari Gaza: Tiga Anak Bersaudara Kandung Tewas dalam Serangan Israel
"Semua yang kita peringatkan, semua yang dibantah Israel, terjadi di depan mata kita," kata Mansour dikutip Al Jazeera.
"Kita berada di tahap akhir dari suatu rencana terorkestrasi untuk mengosongkan sebagian besar Gaza dari masyarakat Palestina."
Sementara itu, Plt. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kemanusiaan dan Deputi Koordinator Bantuan Darurat pada Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) Joyce Msuya melaporkan bahwa sebagian besar Gaza kini sudah tidak layak huni akibat gempuran Israel.
Msuya melaporkan sekitar 75.000 penduduk masih terjebak di utara Gaza tanpa pasokan pangan dan air yang cukup. Otoritas Israel pun terus menghalangi bantuan kemanusiaan masuk dan mengusir penduduk Gaza ke selatan.
"Warga sipil harus diizinkan mencari perlindungan di mana saja dan mereka harus dijamin haknya untuk kembali secara sukarela sebagaimana dituntut hukum internasioal. Laporan yang mengindikasikan penduduk tidak boleh kembali seharusnya menjadi perhatian besar Dewan ini," katanya.
Israel dituduh melakukan pembersihan etnis di utara Jalur Gaza dengan melakukan pengepungan total serta mengusir penduduk secara massal. Petinggi-petinggi Israel pun secara terbuka menyebut wilayah utara Gaza akan dikosongkan dan penduduk Palestina dilarang kembali.
Baca Juga: Pejabat PBB Sebut Gaza Sudah Tidak Layak Huni: Israel Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.