SEOUL, KOMPAS.TV — Pihak Korea Utara meratifikasi perjanjian pertahanan utama dengan Rusia yang menetapkan bantuan militer timbal balik.
Peristiwa ini diberitakan oleh media pemerintah Korea Utara. Selasa (12/11/2024).
Adapun pihak Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, dan Ukraina mengatakan, Korea Utara telah mengirim ribuan tentara ke Rusia untuk mendukung perang melawan Ukraina.
Perjanjian tersebut mengharuskan kedua negara menggunakan semua cara yang tersedia untuk memberikan bantuan militer segera, jika salah satu dari negara tersebut diserang.
Perjanjian tersebut juga menyerukan kedua negara untuk bekerja sama secara aktif.
Hal ini untuk membangun tatanan dunia baru yang adil dan multipolar.
Termasuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor, dan energi atom yang damai, ruang angkasa, pasokan makanan, perdagangan, serta ekonomi.
Beberapa pengamat berspekulasi, ratifikasi perjanjian di kedua negara dapat menjadi sinyal Korea Utara dapat segera secara resmi memasuki perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: 50.000 Tentara Korea Utara dan Rusia Disebut Telah Bergerak, Targetkan Kembali Kuasai Kursk
Rusia telah menyelesaikan ratifikasi perjanjian tersebut minggu lalu.
Setelah ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada bulan Juni lalu.
Perjanjian tersebut dianggap sebagai kesepakatan pertahanan terbesar kedua negara sejak berakhirnya Perang Dingin.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.