Kompas TV internasional kompas dunia

Kremlin Bantah Putin Bicara dengan Trump: Sepenuhnya Fiksi dan Informasi Palsu

Kompas.tv - 11 November 2024, 21:46 WIB
kremlin-bantah-putin-bicara-dengan-trump-sepenuhnya-fiksi-dan-informasi-palsu
Presiden Rusia Vladimir Putin dan eks Presiden AS Donald Trump, saat bertemu di G20 2017. (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

MOSKOW, KOMPAS.TV - Laporan yang menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump dibantah Kremlin.

Kremlin menegaskan kabar pembicaraan Putin dan Trump tersebut sepenuhnya fiksi dan sebuah informasi palsu.

Sebelumnya, The Washington Post melaporkan keduanya telah berbicara dengan sambungan telepon berdasarkan laporan sumber yang tak diungkapkan.

Baca Juga: Rusia Luncurkan Bom, Pesawat Nirawak, dan Rudal Balistik, 6 Orang Tewas di Ukraina

Pada pembicaraan tersebut, Trump disebut mengatakan kepada Putin untuk tidak mengeskalasi perang di Ukraina.

Namun, adanya pembicaraan tersebut langsung dibantah oleh Kremlin.

“Itu tak benar. Itu sepenuhnya fiksi. Jelas informasi palsu. Tak pernah ada pembicaraan,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov dikutip dari The Guardian, Senin (11/11/2024).

“Ini menjadi contoh yang paling jelas dari kualitas informasi yang saat ini dipublikasikan, bahkan terkadang dipublikasi (oleh) yang cukup bereputasi,” tambahnya.

Peskov menambahkan bahwa Putin tak memiliki rencana spesifik untuk berbicara dengan Trump.

Menurut The Washington Post, pada laporan pembicaraan tersebut, Trump memperingatkan Putin mengenai kehadiran militer Washington dalam jumlah besar di Eropa.

Mereka menambahkan bahwa Trump menyatakan minatnya untuk melakukan pembicaraan lanjutan mengenai penyelesaian perang Ukraina sesegera mungkin.

Laporan tentang pembicaraan tersebut diungkapkan setelah Putin memberikan selamat kepada Trump atas kesuksesan memenangkan pemilihan Presiden AS 2024.

Putin juga mengatakan kekagumannya atas bagaimana cara Trump bereaksi atas upaya pembunuhan terhadapnya saat kampanye.

Baca Juga: 50.000 Tentara Korea Utara dan Rusia Disebut Telah Bergerak, Targetkan Kembali Kuasai Kursk

Sementara itu, menurut The Guardian, Peskov memiliki sejarah membantah laporan media yang kemudian terbukti benar. Yang teranyar adalah saat Peskov melabeli berita adanya tentara Korea Utara yang tiba di Rusia sebagai berita palsu.

Padahal, sudah muncul bukti audio dan visual kredibel yang mengonfirmasikan keberadaan mereka di tanah negeri beruang merah itu.


 




Sumber : The Guardian




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x