KIEV, KOMPAS.TV — Bom luncur Rusia, pesawat nirawak, dan rudal balistik menghantam kota-kota di Ukraina selatan dan timur pada Senin (11/11/2024). Serangan ini menewaskan sedikitnya enam warga sipil dan melukai sekitar 30 orang lainnya.
“Rusia baru-baru ini mengintensifkan serangan yang telah lama menyiksa wilayah sipil,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Menurutnya, serangan ini merupakan upaya untuk membuat warga Ukraina gelisah dan melemahkan keinginan mereka untuk terus berperang yang telah berlangsung hampir 1.000 hari ini.
"Setiap hari, setiap malam, Rusia melakukan teror yang sama," kata Zelenskyy dalam sebuah unggahan di aplikasi Telegram. "Kecuali bahwa semakin banyak objek sipil yang menjadi sasaran," tambahnya.
Baik Rusia maupun Ukraina sedang menunggu untuk melihat bagaimana Washington akan mengubah kebijakannya tentang perang setelah Donald Trump menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada bulan Januari 2025.
Baca Juga: Serangan Drone Ukraina Mengarah ke Moskow, Rusia Luncurkan 145 Drone ke Negara Zelenskyy
Amerika Serikat (AS) adalah penyedia bantuan militer terbesar bagi Ukraina, tetapi Trump telah menegur pemerintahan Biden karena memberikan bantuan puluhan miliar dolar kepada Kiev.
Kota-kota besar yang diserang Rusia pada hari Senin berada dekat dengan garis depan perang sepanjang sekitar 1.000 kilometer.
Menurut otoritas setempat, pesawat nirawak Rusia menghantam kota selatan Mykolaiv, menewaskan lima orang dan melukai seorang wanita berusia 45 tahun. Sekitar dua lusin orang mencari bantuan psikologis setelah serangan yang merusak rumah dan toko.
Mykolaiv, yang terletak sekitar 60 kilometer di barat laut garis depan di wilayah Kherson, sering menjadi sasaran serangan Rusia.
Kepolisian Nasional Ukraina mengungkapkan, serangan semalam di Zaporizhzhia, juga di selatan, dengan tiga bom luncur yang kuat menewaskan satu orang dan melukai 21 orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia 4 tahun.
Serangan itu menghancurkan sebagian gedung apartemen dua lantai dan merusak sebuah asrama.
Baca Juga: Terungkap, Donald Trump Diklaim Ingin Ukraina Relakan Wilayahnya ke Rusia demi Perdamaian
Sebuah gedung apartemen lima lantai di Kryvyi Rih, kampung halaman Zelenskyy di Ukraina tengah, dihantam rudal balistik Rusia. Serangan ini melukai sedikitnya delapan orang.
Sementara itu, badan intelijen Ukraina mengeklaim dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menghancurkan helikopter serbu Mi-24 Rusia yang diparkir di lapangan terbang Klin-5 di wilayah Moskow. Klaim tersebut tidak dapat diverifikasi hingga saat ini.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Senin bahwa 17 pesawat nirawak Ukraina dihancurkan di wilayah Rusia Kursk, Belgorod, dan Voronezh pada malam hari dan pagi hari.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.