Kompas TV internasional kompas dunia

Putin Puji Trump Usai Menang Pilpres AS: Ia Pria Pemberani

Kompas.tv - 8 November 2024, 10:09 WIB
putin-puji-trump-usai-menang-pilpres-as-ia-pria-pemberani
Presiden Rusia Vladimir Putin selama upacara foto bersama untuk para kepala delegasi pada KTT BRICS ke-16 di Kazan, 23 Oktober 2024. (Sumber: BRICS 2024)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

SOCHI, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengucapkan selamat atas kemenangan Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat.

Bahkan pemimpin Rusia tersebut memuji Trump sebagai seorang pria pemberani.

Berbicara di Sochi, Kamis (7/11/2024), Putin mengatakan bahwa Trump diburu di semua sisi selama masa jabatan pertamanya di Gedung Putih.

Baca Juga: Respons NATO setelah Trump Menangi Pilpres AS, Memandang Positif Kemenangannya

Putin mengatakan bahwa klaim Trump yang menegaskan akan membantu mengakhiri perang di Ukraina, setidaknya patut mendapat perhatian.

Putin juga membicarakan upaya pembunuhan terhadap Trump pada Juli lalu, mengatakan bahwa insiden itu membuatnya terkesan pada Presiden AS terpilih itu.

Bahkan ia sangat terkesan dengan sikap Trump yang memukulkan tangannya ke atas, sambil berteriak “fight, fight, fight”, sebelum kemudian dilindungi oleh agen Secret Service.

“Sikapnya, menurut saya, sangat benar, pemberani, layaknya seorang pria,” kata Putin dikutip dari BBC Internasional.

Saat ditanya apakah ia siap berbicara dengan Trump, Putin pun memberikan titik cerah. “Kami siap, kami siap,” katanya.

Trump sendiri sempat mengatakan bahwa ia sudah bersiap untuk berbicara dengan Putin.

“Saya pikir kami akan berbicara,” ujar miliuner tersebut.

Kremlin secara luas dituduh melakukan campur tangan dalam pemilihan presiden pada 2016 untuk meningkatkan kampanye Trump melawan Hilary Clinton.

Namun, klaim tersebut langsung dibantah oleh Moskow.

Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Selamat ke Donald Trump & akan Ke AS untuk Kunjungan Kehormatan di Waktu Dekat

Sebelumnya Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, sempat mengungkapkan dirinya tak tahu apakah Putin akan memberikan selamat kepada Trump.

Peskov sendiri menggarisbawahi bahwa Trump merupakan perwakilan dari negara tak bersahabat, dan merupakan bagian dari pemerintah yang berkonflik dengan Rusia, baik secara langsung atau tidak langsung.

Hal itu dikarenakan di era Pemerintahan Biden, AS terus memberikan bantuan ke Ukraina yang tengah berkonflik dengan Rusia.




Sumber : BBC Internasional




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x