Kompas TV internasional kompas dunia

Kamala Harris Bijak Tanggapi Kekalahan dari Trump, Bakal Bantu Lancarkan Perpindahan Kekuasaan

Kompas.tv - 7 November 2024, 07:38 WIB
kamala-harris-bijak-tanggapi-kekalahan-dari-trump-bakal-bantu-lancarkan-perpindahan-kekuasaan
Kamala Harris berbicara di depan pendukungnya di Hiward University, Washington DC, Rabu (6/11/2024). (Sumber: AP News)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menanggapi kekalahan dari Donald Trump di pemilihan presiden dengan bijak.

Ia menegaskan bakal membantu melancarkan perpindahan kekuasaan secara damai.

Trump mengalahkan Harris dalam pemilihan presiden AS 2024, usai  mengamankan ambang batas mayoritas sederhana yang diperlukan.

Baca Juga: Donald Trump Jadi Presiden Terpilih AS, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Trump telah memenangkan 270 dari 538 suara dewan elektoral per Rabu (6/11/2024) WIB.

Trump dipastikan menang atas Kamala Harris usai memenangkan suara 10 dewan elektoral di Negara Bagian Wisconsin.

Harris pun mengakui kekalahannya dari pilpres AS 2024, dan menyelamati Trump.

“Saya tahu setiap orang punya emosi yang berbeda-beda. Saya mengerti,” ujar Harris di depan pendukungnya, Rabu dikutip dari Al-Jazeera.

“Saya berbicara dengan Trump dan mengucapkan selamat kepadanya, dan mengatakan bahwa kami akan membantunya dalam masa transisi, dan terlibat dalam perpindahan kekuasaan secara damai,” tambahnya.

Meski begitu, Harris tetap menyentil Trump, yang menolak menerima kekalahannya saat kalah dari Joe Biden di pilpres 2020.

“Sebuah prinsip fundamental dari demokrasi bahwa ketika kalah di pemilihan, kita harus menerima hasilnya,” tuturnya.

Harris juga menambahkan kekalahan ini bukan berarti dia menyerah.

Baca Juga: Donald Trump Jadi Presiden Terpilih AS, Ketua MPR Ahmad Muzani: Semoga Bisa Meredam Konflik

“Meski saya menerima hasil pemilihan, saya tak berhenti dalam perjuangan yang memicu kampanye ini. Bagi generasi muda, wajar jika merasa sedih dan kecewa. Ketahuilan bahwa ini akan baik-baik saja,” ujarnya.

“Dalam kampanye, kami mengatakan ketika kami bertarung, kami menang, terkadang pertarungan memakan waktu cukup lama. Itu tidak berarti kami tak menang,” lanjut Harris.

Harris sendiri saat berita ini diturunkan telah mendapatkan 226 suara elektoral, sedangkan Trump telah mencapai 290 suara elektoral.


 




Sumber : Al-Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x