AS, KOMPAS.TV - Jelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat, pengamanan di Washington D.C. diperketat.
Langkah ini diambil setelah pejabat intelijen memperingatkan kemungkinan adanya protes dengan kekerasan di AS.
Komunitas intelijen dan analis swasta negara tersebut menyebutkan adanya kekhawatiran terkait potensi kekerasan beberapa hari setelah pemilu, yang dipicu oleh disinformasi.
Situasi ini dikhawatirkan akan serupa dengan serangan terhadap Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021, yang dilakukan oleh pendukung mantan Presiden Partai Republik, Donald Trump.
Serangan itu terjadi setelah Trump menolak menerima hasil Pemilu 2020.
Baca Juga: Lengkap! Bahas Perbedaan Visi Ekonomi Trump dan Harris di Pilpres AS, Apa Dampaknya bagi Indonesia?
#pilpresas #washingtondc #amerikaserikat #politik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.