ALLENTOWN, KOMPAS.TV — Pada hari terakhir kampanye sebelum pemungutan suara pemilu Amerika Serikat atau Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump melakukan pergerakan besar untuk memenangkan hati para pemilih di Pennsylvania, Senin (4/11/2024) waktu setempat.
Negara bagian ini menjadi pusat pertarungan sengit antara dua kandidat yang memiliki peluang besar menentukan hasil akhir Electoral College. Di bagian tenggara Pennsylvania, keduanya tampil hampir bersamaan.
Trump berbicara di Reading, sekitar 50 kilometer dari Allentown, tempat Harris menggelar acara kampanyenya sendiri.
Pada kesempatan itu, dikutip dari The Associated Press, Trump menekankan pentingnya kemenangan di negara bagian ini.
“Jika kita menang di Pennsylvania, kita menang semuanya,” ujar Trump, menggambarkan kemenangan di Pennsylvania sebagai tiket menuju Gedung Putih.
Trump memperkuat isu keamanan dan imigrasi sebagai tema utama dalam kampanyenya. Ia menghadirkan Patty Morin, ibu dari Rachel Morin, korban kasus imigran ilegal, yang menurut Trump menggambarkan bahaya imigrasi ilegal bagi warga Amerika.
Dengan penekanan pada keamanan perbatasan, Trump mengundang perhatian dari pemilih konservatif di Pennsylvania.
Di sisi lain, sebagai kandidat dari Partai Demokrat, Harris menghabiskan hari terakhir kampanyenya dengan mengunjungi beberapa kota di Pennsylvania, termasuk Scranton, Reading, dan Pittsburgh.
Dalam pidatonya, Harris menyerukan pentingnya hak-hak aborsi dan mengingatkan peran Trump dalam insiden serangan ke Capitol, yang oleh sebagian besar pendukungnya dinilai sebagai ancaman terhadap demokrasi.
Baca Juga: Pilpres AS Ketat Jelang Pemilihan, Elektabilitas Trump dan Harris Terpaut 0,9 Persen
“Kita membutuhkan semua warga Pennsylvania untuk memilih,” kata Harris di Scranton. Ia pun menambahkan bahwa suara warga Pennsylvania akan menjadi faktor penentu dalam pemilu ini.
Sebagai bentuk dukungan, Harris dijadwalkan tampil di Philadelphia pada malam terakhir kampanye bersama sejumlah tokoh terkenal seperti Lady Gaga dan Oprah Winfrey.
Dukungan dari komunitas Latin menjadi faktor signifikan dalam upaya Harris untuk memenangkan Pennsylvania.
Wilayah tenggara Pennsylvania dihuni oleh ribuan warga keturunan Latin, termasuk banyak orang Puerto Rico.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.