BEIRUT, KOMPAS.TV - Angkatan Laut (AL) Israel dikabarkan telah menangkap seorang anggota senior Hizbullah dalam penyerbuan di Lebanon.
Militer Israel mengatakan penangkapan tersebut terjadi di Batroun, kota yang berada di sebelah utara Lebanon, Jumat (2/11/2024).
Dikutip dari BBC, seorang pejabat Israel mengatakan pasukan khusus telah menangkap individu yang tak diungkap identitasnya itu, dan membawanya ke wilayah Israel.
Baca Juga: Zelenskyy Ngamuk ke Sekutu Ukraina, Merasa Kurang Merespons Pengiriman Tentara Korea Utara ke Rusia
Israel sendiri menyebut penyerbuan tersebut sebagai operasi khusus.
Adapun kantor berita Lebanon mengatakan "pasukan militer yang tak teridentifikasi" tiba di pantai Lebanon saat pagi hari.
Mereka langsung menyerbu sebuah gedung di dekatnya, dan menangkap satu orang sebelum pergi menggunakan kapal motor.
Penyerbuan itu pun memantik kemarahan pemerintah Lebanon.
Kantor Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan ia telah menginstruksikan Kementerian Luar Negeri untuk mengajukan keluhan ke Dewan Keamanan (DK) PBB.
Mereka menambahkan, tentara Lebanon dan pasukan perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL, tengah menyelidiki serbuan itu.
Mikati pun menyerukan agar hasil dari penyelidikan tersebut dipercepat.
Menteri Perhubungan Lebanon Ali Hamieh mengatakan penyerbuan itu berkemungkinan telah melanggar resolusi DK PBB 1701.
Resolusi itu dimaksudkan untuk mengakhiri permusuhan setelah konflik Israel-Hizbullah pada 2006.
“Jika terbukti penculikan itu terjadi melalui pendaratan Angkatan Laut, di mana implementasi resolusi 1701?” ujar Hamieh.
Baca Juga: Trump Ternyata Diinginkan Banyak Warga Iran untuk Jadi Presiden AS, Apa Alasannya?
Hizbullah tak mengomentari tuduhan Israel yang menyebut individu yang ditangkap tersebut adalah anggotanya.
Sementara Hanieh mengatakan pria yang ditangkap itu adalah seorang kapten kapal sipil.
Militer Israel hanya memberikan detail terbatas mengenai operasi tersebut, dan mengatakan unit yang terlibat adalah Shayetet 13, unit komando marinir yang memiliki spesialisasi pada penyerbuan laut ke darat.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.