Kompas TV internasional kompas dunia

Buaya Ini Kebal Peluru dan Tak Mati Saat Dibom dengan Dinamit, Diyakini Beranak-pinak

Kompas.tv - 28 Oktober 2024, 23:35 WIB
buaya-ini-kebal-peluru-dan-tak-mati-saat-dibom-dengan-dinamit-diyakini-beranak-pinak
Ilustrasi buaya. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

FLORIDA, KOMPAS.TV - Seekor buaya kebal peluru yang menakutkan dan legendaris di Florida, Amerika Serikat (AS) diyakini telah beranak-pinak.

Negara bagian AS itu memang dikenal sebagai rumah dari sejumlah buaya.

Salah satu yang paling terkenal dan mematikan adalah buaya bernama “Tom Berjari Dua”.

Baca Juga: China Murka AS Jual Senjata ke Taiwan Senilai Rp31 Triliun, Ancaman Langsung Ditebar

Seorang mantan Jurnalis terkenal Florida pada era 1970-an, E.W. Carswell pernah menuliskan hewan buas itu bertanggung jawab atas semua kejahatan yang tak bisa dibayangkan.

Termasuk di antaranya memakan keledai dan anak-anak, serta menyerang perempuan.

Dikutip dari Daily Star, Senin (28/10/2024) seorang ahli buaya, Dr Frank Mazzotti mengklaim bahwa hewan berbahaya itu telah beranak pinak di Kolam Sand Hammock, Florida selatan.

Warga setempat meyakini buaya tersebut telah membentuk sebuah harem, yang berarti kemungkinan besar ada sekelompok hewan tersebut yang masih hidup hingga kini, dan memiliki ciri-ciri yang sama dengan “Tom Berjari Dua”.

Salah satu yang paling mengkhawatirkan adalah kemampuan Tom menahan peluru dengan kulit luar yang sangat keras.

Bahkan pada 1972, Carswell menuliskan bagaimana para petugas mencoba meledakkan buaya itu dengan dinamit.

Namun, pada akhirnya tak berhasil karena jejak Tom masih ditemukan setelah upaya tersebut.

Carswell juga melaporkan, apa yang disebutnya sebagai “suara malapetaka” dari hewan itu, teriakan keras yang terdengar setiap pagi.

“Ini adalah suara gemuruh yang sangat dalam, dan dapat dengan mudah disalahartikan sebagai suara malapetaka, terutama jika yang membuat suara gemuruh adalah Tom Berjari Dua,” katanya.

Baca Juga: Irak Ngamuk ke Israel, Adukan ke PBB karena Langgar Wilayah Udaranya Saat Serang Iran

“Suara itu dapat terdengar dari jarak yang jauh, mungkin bermil-mil mengganggu ternak, menakuti keledai dan kuda, menakuti ayam dan domba, serta mendorong para ibu memperingatkan anak-anaknya agar tak menyimpang jauh dari rumah,” katanya.

Mazzotti mengklaim kulit buaya berpotensi cukup kuat menahan tembakan, tergantung pada ukurannya, sudut tembakan, dan kaliber peluru.

Penduduk lokal Florida yang baru pulih dari bencana Badai Helene dan Milton bulan lalu dilaporkan mengalami pertemuan kasar dengan seekor buaya raksasa, yang muncul di luar rumahnya.




Sumber : Daily Star




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x