Kompas TV internasional kompas dunia

Pasukan Rusia Gagalkan Upaya Serangan Lintas Batas oleh Ukraina ke Wilayah Bryansk

Kompas.tv - 28 Oktober 2024, 16:24 WIB
pasukan-rusia-gagalkan-upaya-serangan-lintas-batas-oleh-ukraina-ke-wilayah-bryansk
Prajurit Ukraina melepaskan tembakan dari meriam artileri 122 mm ke arah posisi Rusia di wilayah Kherson, Ukraina, Minggu, 27 Oktober 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

KIEV, KOMPAS TV — Pasukan Rusia berhasil menggagalkan upaya serangan lintas batas dari Ukraina menuju Rusia bagian barat daya pada Minggu, 27 Oktober 2024, menurut laporan pejabat setempat. 

Serangan ini terjadi beberapa bulan setelah Kiev melancarkan serangan besar terhadap Rusia yang berkemampuan nuklir yang hingga kini terus ditangani oleh Moskow.

Sebuah "kelompok bersenjata" berusaha melintasi perbatasan dari Ukraina ke wilayah Bryansk, Rusia, namun berhasil dipukul mundur, kata Gubernur Bryansk, Aleksandr Bogomaz. 

Meski Bogomaz tidak merinci apakah serangan tersebut melibatkan tentara Ukraina, ia menyatakan situasi "stabil dan terkendali" oleh militer Rusia pada Minggu malam. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Ukraina terkait insiden tersebut.

Wilayah Bryansk bertetangga dengan Provinsi Kursk, di mana pada 6 Agustus lalu Ukraina melancarkan serangan mendadak yang mengguncang Kremlin, menjadi serangan terbesar terhadap Rusia sejak Perang Dunia II. 

Ratusan tentara Rusia dilaporkan diikat matanya dan dibawa dengan truk pada awal serangan cepat ini, sementara pasukan Ukraina yang terlatih tempur berhasil merebut wilayah luas dari Rusia.

Serangan lintas batas sebelumnya di Belgorod dan Bryansk diketahui diklaim oleh dua kelompok misterius, yaitu Korps Relawan Rusia dan Legiun Kebebasan Rusia. 

Pihak berwenang dan media pemerintah Rusia meredam signifikansi serangan di Kursk tersebut, meski hingga kini pasukan Rusia belum berhasil mengusir pasukan Ukraina dari provinsi itu, menurut media Barat, Associated Press hari Senin, 28 Oktober 2024.

Baca Juga: Zelenskyy: Tentara Korea Utara Bakal Dikerahkan Rusia ke Ukraina Akhir Pekan Ini

Gedung apartemen yang rusak akibat serangan pesawat nirawak Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kiev, Ukraina, 26 Oktober 2024. (Sumber: Straits Times)

Beberapa pengamat Barat berspekulasi Moskow mungkin akan mengerahkan pasukan dari Korea Utara untuk memperkuat upayanya, memperpanjang konflik hampir tiga tahun ini dengan dampak geopolitik yang jauh hingga ke kawasan Indo-Pasifik.

Pemerintah Rusia pada Kamis lalu meratifikasi perjanjian dengan Pyongyang untuk saling mendukung secara militer, di tengah laporan bahwa AS mengonfirmasi penempatan 3.000 pasukan Korea Utara ke Rusia. Unit-unit dari Korea Utara terlihat di Kursk pada Rabu, menurut Direktorat Intelijen Utama Ukraina (GUR). 

Tentara tersebut telah menjalani pelatihan di pangkalan Rusia timur dan dilengkapi pakaian untuk musim dingin yang akan datang, menurut GUR dalam pernyataannya pada Kamis malam. Namun, bukti dari klaim ini belum disediakan. 

Dalam perkembangan terpisah, Gubernur Bryansk Bogomaz melaporkan bahwa lebih dari selusin drone Ukraina berhasil ditembak jatuh di wilayah tersebut pada hari Minggu, 27 Oktober 2024. 

Secara keseluruhan, setidaknya 16 drone juga dilaporkan ditembak jatuh di wilayah Rusia lainnya, termasuk Provinsi Tambov yang berjarak sekitar 450 kilometer dari perbatasan. Tidak ada laporan korban jiwa dari serangan ini.

Di Kherson, kota di selatan Ukraina, serangan artileri Rusia menewaskan tiga warga sipil pada Minggu, menurut Gubernur Oleksandr Prokudin. 

Sementara itu, seorang warga lainnya tewas dalam kebakaran yang disebabkan oleh ledakan di gedung bertingkat, kata Layanan Darurat Ukraina. 

Sirene serangan udara meraung selama lebih dari tiga jam di Kiev pada Minggu dini hari, dan pihak berwenang setempat kemudian melaporkan bahwa sekitar 10 drone telah ditembak jatuh, dengan tidak ada korban jiwa. Angkatan Udara Ukraina juga melaporkan telah menembak jatuh 41 drone yang diluncurkan oleh Rusia di seluruh wilayah Ukraina pada hari yang sama.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x