GAZA CITY, KOMPAS.TV – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Jumat (25/10/2024) malam, melaporkan tentara Israel melakukan pengeboman, penembakan, dan perburuan di dalam Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan di bagian utara Gaza.
Padahal, saat itu ada sekitar 600 orang, termasuk 70 tenaga medis, 195 pasien, dan pendampingnya, berlindung di RS tersebut.
Dilaporkan Anadolu, serangan ini menyebabkan dua anak meninggal di ruang ICU akibat terganggunya pelayanan medis yang disebabkan serangan Israel.
Baca Juga: Terungkap, Tentara Israel Gunakan Tawanan Palestina sebagai Tameng Manusia di Gaza
Selain itu, tiga ambulans, satu kendaraan transportasi, dan sistem pembangkit listrik rumah sakit, rusak. Hal itu semakin memperburuk kondisi di fasilitas kesehatan tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina mendesak organisasi-organisasi kemanusiaan untuk segera bertindak melindungi semua orang di rumah sakit tersebut dan memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Kementerian tersebut sebelumnya menyatakan kehilangan kontak dengan staf medis di RS Kamal Adwan setelah tentara Israel menyerbu masuk.
Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan tentara Israel menahan puluhan warga Palestina yang dipaksa keluar dari rumah sakit, menelanjangi mereka hingga hanya menyisakan pakaian dalam, dan mengumpulkan mereka di area terbuka di tengah cuaca dingin.
Baca Juga: Lebih dari 150 Warga Palestina Tewas dan Terluka Akibat Serangan Udara Israel di Jabalia, Gaza Utara
Kronologi Serangan ke Rumah Sakit
WAFA menyebut serangan pasukan Israel ke RS Kamal Adwan itu terjadi pada Kamis (24/10/2024) pagi.
Menurut otoritas kesehatan setempat, serangan dimulai dengan serangan udara yang menghantam halaman rumah sakit dan pembangkit oksigen untuk keperluan medis.
Sumber : Anadolu/WAFA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.