Kompas TV internasional kompas dunia

Presiden Iran Serukan Pengurangan Ketergantungan BRICS pada Sistem Keuangan AS dan Barat

Kompas.tv - 24 Oktober 2024, 03:05 WIB
presiden-iran-serukan-pengurangan-ketergantungan-brics-pada-sistem-keuangan-as-dan-barat
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian di KTT BRICS, Rabu (23/10/2024). (Sumber: AP Photo / BRICS 2024)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

KAZAN, KOMPAS.TV - Negara-negara anggota BRICS perlu mengurangi ketergantungan pada dominasi sistem keuangan global yang diciptakan Barat. Hal ini diungkapkan Presiden Iran Masoud Pezeshkian dalam pertemuan puncak BRICS di Kazan, Rusia, Rabu (23/10/2024). 

“Kita tidak boleh terus bergantung pada sistem pembayaran Barat. Ini adalah ancaman besar,” tegas Pezeshkian, seraya menyerukan untuk “menciptakan alternatif dalam bidang ini”.  

Menurut Pezeshkian, Iran berkomitmen penuh membantu BRICS mencapai tujuan mereformasi struktur manajemen ekonomi global dan menyediakan alternatif bagi negara-negara Global South, yang bebas dari politik dan konflik geopolitik. 

Ia juga menekankan, dengan bergabungnya negara-negara baru, institusi BRICS seperti Bank Pembangunan Baru (NDB) dan Dana Cadangan (CRA) harus lebih bertanggung jawab dalam mendanai proyek-proyek mereka.  

Puncak pertemuan BRICS ke-16, yang menjadi acara utama di bawah kepemimpinan Rusia dalam asosiasi ini, berlangsung di Kazan pada 22-24 Oktober.

Baca Juga: Sekjen NATO: Turki yang Anggota NATO Berdaulat Penuh untuk Bekerja Sama dengan BRICS

BRICS didirikan pada 2006 oleh Brasil, Rusia, India, dan China, dan Afrika Selatan bergabung pada 2011. 

Per 1 Januari 2024, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab resmi menjadi anggota penuh. Pertemuan di Kazan ini adalah yang pertama dihadiri oleh anggota baru tersebut.  

Menurut Deklarasi Kazan, negara-negara anggota BRICS menyatakan dukungan terhadap peningkatan Pengaturan Cadangan Kontingensi (CRA) dengan mempertimbangkan mata uang alternatif yang layak.  

“Kami mengakui CRA sebagai mekanisme penting untuk mengantisipasi tekanan jangka pendek pada neraca pembayaran dan memperkuat stabilitas keuangan. Kami mendukung kuat perbaikan mekanisme CRA melalui pertimbangan mata uang alternatif yang layak dan menyambut finalisasi amandemen dokumen CRA. Kami juga mengakui keberhasilan penyelesaian Uji Coba CRA ke-7 dan edisi kelima Buletin Ekonomi BRICS yang berjudul ‘Ekonomi BRICS dalam Lingkungan Suku Bunga Lebih Tinggi,’” bunyi dokumen tersebut.  

Deklarasi itu juga menyambut Mekanisme Kerja Sama Antarbank BRICS (ICM) dalam memfasilitasi dan memperluas praktik keuangan inovatif untuk proyek dan program, termasuk menemukan mekanisme pembiayaan yang dapat diterima dalam mata uang lokal. Dialog yang berkelanjutan antara ICM dan NDB juga disambut baik.


 




Sumber : TASS




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x