SEOUL, KOMPAS.TV - Intelijen Korea Selatan melaporkan bahwa pemerintah Korea Utara telah mengirimkan setidaknya 3.000 tentara untuk membantu Rusia menginvasi Ukraina. Direktur Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan Cho Tae-yong melaporkan ke parlemen bahwa Kim Jong-un belakangan ini mengirimkan tambahan pasukan sejumlah 1.500 personel ke Rusia.
Pekan lalu, NIS menyatakan Korea Utara telah mengirimkan setidaknya 1.500 personel pasukan khusus ke Rusia pada Oktober 2024.
Baca Juga: Korea Utara Bersiap Perang Modern, Kim Jong-Un Diminta Perluas Terowongan Bawah Tanah
Anggota parlemen Korea Selatan yang menghadiri rapat dengan direktur intelijen, Park Sunwon menyebut Cho berkata ke parlemen bahwa Kim Jong-un berencana mengirim 10.000 tentara ke Rusia per Desember 2024.
Pernyataan Park tersebut sesuai dengan klaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Sebelumnya, Zelenskyy menyatakan bahwa Korea Utara menyiapkan 10.000 pasukan untuk membantu invasi Rusia ke Ukraina.
Selain itu, intelijen Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara telah mengirim 13.000 kontainer berisi artileri, rudal, dan persenjataan konvensional lain ke Rusia sejak Agustus 2023.
Kerja sama militer antara Korea Utara dengan Rusia dilaporkan meningkat dua tahun belakangan. Pada Juni 2024 lalu, Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin meneken perjanjian yang berisi masing-masing negara harus memberi bantuan militer jika ada yang diserang.
Laporan bahwa Korea Utara mengirim pasukan dan persenjataan ke Rusia memicu kekhawatiran tersendiri di Korea Selatan. Seoul khawatir Rusia akan menukar bantuan Pyongyang ini dengan transfer teknologi persenjataan canggih untuk program rudal dan nuklir Korea Utara.
Baca Juga: Korea Selatan Ancam Kirim Senjata ke Ukraina, Tanggapi Laporan Tentara Korea Utara Ada di Rusia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.