WASHINGTON, KOMPAS.TV – Ukraina sewot dan melancarkan kecaman keras terhadap Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang dilaporkan menerima undangan untuk menghadiri KTT BRICS di Rusia, dan dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Ini adalah pilihan yang salah dan tidak memajukan tujuan perdamaian. Ini hanya merusak reputasi PBB," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina di media sosial X, Selasa (22/10/2024).
Putin menjadi tuan rumah KTT BRICS ke-16 yang digelar di Kota Kazan pada 22-24 Oktober 2024. KTT tersebut dijadwalkan dihadiri 32 negara, dengan 24 diwakili kepala negara, sementara delapan lainnya mengirim pejabat tinggi.
Baca Juga: Xi Jinping kepada Putin di KTT BRICS: Dunia Kacau, tapi Persahabatan China-Rusia Tetap Kokoh
Meskipun partisipasi Guterres belum diumumkan secara resmi, Ukraina menilai keputusan itu adalah pilihan yang keliru dan tidak mendukung perdamaian.
“Ini hanya merusak reputasi PBB,” tegasnya lagi.
Ketika Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq ditanya pada Senin (21/10/2024) mengenai apakah Guterres akan menghadiri pertemuan tersebut, ia menjawab, "Pengumuman mengenai perjalanan masa depannya akan disampaikan di kemudian hari."
Topik utama yang kemungkinan akan dibahas dalam KTT BRICS meliputi kerja sama ekonomi, perjanjian perdagangan, serta tantangan yang dihadapi negara-negara anggota kelompok tersebut seperti ketegangan geopolitik, perlambatan ekonomi global, dan perubahan iklim.
Rusia diharapkan akan menyoroti multilateralitas, dengan memanfaatkan platform BRICS untuk melawan struktur tata kelola global yang didominasi Barat.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.