Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Kembali Umumkan Peringatan Evakuasi, Kini Bidik Keuangan Hizbullah

Kompas.tv - 21 Oktober 2024, 14:16 WIB
israel-kembali-umumkan-peringatan-evakuasi-kini-bidik-keuangan-hizbullah
Asap mengepul dari serangan udara Israel di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Rabu, 16 Oktober 2024. (Sumber: AP Photo/Hussein Malla)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Deni Muliya

BEIRUT, KOMPAS.TV - Militer Israel menyatakan, mereka saat ini membidik cabang keuangan Hizbullah yang berpusat di Lebanon.

Mereka menyerang sejumlah target besar di Beirut dan tempat lain, Minggu (20/10/2024).

Hal ini diumumkan oleh Israel dan satu jam setelah pernyataan tersebut, ledakan dimulai di pinggiran selatan Beirut. 

Peringatan evakuasi yang dilakukan Israel ini berdampak langsung pada warga yang tinggal di Beirut selatan dan sebagian Lebanon selatan karena mereka harus segera meninggalkan tempat tinggal.

Video dari The Associated Press juga menunjukkan Israel menggempur satu-satunya bandara di Lebanon, tetapi bandara tersebut terus beroperasi setelah serangan itu.

Pengumuman Israel tersebut muncul sehari setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyebut korban sipil di Lebanon terlalu tinggi dalam perang Israel-Hizbullah.

Ia mendesak Israel untuk mengurangi beberapa serangan, terutama di sekitar Beirut.

Baca Juga: Buldoser Israel Hancurkan Menara Pengawas UNIFIL di Lebanon, PBB: Pelanggaran Hukum Internasional

“Serangan Israel akan menargetkan al-Qard al-Hassan (AQAH) di seluruh Lebanon," kata seorang pejabat senior intelijen Israel seperti dikutip dari The Associated Press

“Al-Qard al-Hassan adalah unit keuangan Hizbullah yang digunakan untuk membayar para operator kelompok militan yang didukung Iran dan membantu mereka membeli senjata,” kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan peraturan militer.

Organisasi nirlaba terdaftar itu disetujui oleh AS dan Arab Saudi.

Mereka menyediakan layanan keuangan dan juga dapat digunakan oleh warga Lebanon biasa.

Dalam bahasa Arab namanya berarti "pinjaman yang baik hati," dan Hizbullah menggunakannya untuk memperkuat dukungannya di antara penduduk Syiah di Lebanon.

"Ini masalah besar," kata David Asher, seorang ahli pembiayaan gelap yang pernah bekerja di Departemen Pertahanan dan Luar Negeri AS, dan sekarang menjadi peneliti senior di Hudson Institute.




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x