PYONGYANG, KOMPAS.TV - Badan mata-mata Korea Utara sudah melakukan persiapan jika negara tersebut akan melakoni perang modern.
Bukannya memperkuat senjata nuklir negara tertutup itu, mereka meminta pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memperluas terowongan bawah tanah di bawah markas besarnya.
Biro Umum Pengintaian (RGB), yang merupakan agen mata-mata militer Korea Utara telah mengajukan proposal kepada Kim Jong-un.
Baca Juga: Filipina Tegang, Wapres Sara Duterte Ancam Gali Kuburan Ayah Presiden dan Buang Jasadnya ke Laut
Proposal itu adalah memperluas terowongan bawah tanah di bawah markas besar mereka, dengan alasan itu merupakan persyaratan peperangan modern.
Daily NK, Jumat (18/10/2024), mengungkapkan sumber di Pyongyang menyebut RGB menganggap terowongan yang ada di bawah markas besarnya di lingkungan Sopo-3 di Distrik Hyongjesan sangat tak memadai untuk peperangan modern.
Mereka pun telah mengirimkan proposal tertulis untuk mendapatkan persetujuan Kim Jong-un pada awal bulan ini, terkait perluasan terowongan itu.
RGB menggambarkan perluasan terowongan sebagai tugas mendesak untuk menyelesaikan persiapan tempur untuk meningkatkan pertahanan nasional.
Biro itu menekankan pentingnya mempersiapkan peperangan modern dengan meningkatkan kemampuan badan mata-mata, dan menciptakan fasilitas komando dan kontrol yang aman dari serangan udara atau presisi musuh.
Menurut proposal itu, terowongan tersebut diperluas agar memberikan ruang terlindungi untuk memimpin operasi, menyimpan peralatan canggih dan aset strategis.
Selain itu, juga untuk memastikan penyebaran cepat selama konflik.
RGB juga menyebutkan perlunya penyimpanan pasokan tambahan dan rute pelarian darurat.
Baca Juga: Penyebab Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Terungkap, Ternyata Ini Alasan Utamanya
“RGB dengan jelas menyatakan bahwa perluasan terowongan akan berkontribusi pada penguatan persiapan tempur secara keseluruhan dan memainkan peran penting dalam menjaga kekuatan tempur,” kata sumber itu.
Biro itu mendesak persetujuan cepat dari Kim Jong-un, dan menyebut perluasan tersebut sebagai tugas mendesak yang tak dapat ditunda lagi.
Personel badan mata-mata itu mengantisipasi peran yang lebih kuat dalam pengumpulan intelijen musuh, dan respons taktis jika Kim Jong-un menyetujui proposal itu.
Sumber : Daily NK
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.