MANILA, KOMPAS.TV - Pemerintahan Filipina kian tegang karena perpecahan antara Wakil Presiden Sara Duterte dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong.
Bahkan Sara Duterte mengancam akan menggali kuburan ayah Presiden Bongbong Marcos dan membuang jasadnya ke laut.
Ayah Presiden Bongbong Marcos, merupakan mantan Presiden Filipina Ferdinand Marcos yang dikenal sebagai diktator dan sosok kontroversial.
Baca Juga: Penyebab Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Terungkap, Ternyata Ini Alasan Utamanya
Sara Duterte sendiri merupakan sekutu Bongbong Marcos saat mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Filipina pada 2022.
Namun, ia mengundurkan diri dari kabinet pada Juni, dan kedua dinasti kuat di Filipina tersebut terlibat dalam perebutan kekuasaan sebelum pemilihan paruh waktu tahun depan.
Keduanya juga bersiap untuk pemilihan presiden Filipina pada 2028.
Bagi Sara Duterte pertaruhannya sangat tinggi, karena sang ayah, mantan Presiden Rodrigo Duterte tengah menghadapi penyelidikan pengadilan pidana internasional (ICC) atas kejahatan kemanusiaan dengan dalih perang melawan narkoba.
Sara Duterte meluncurkan serangan paling kerasnya terhadap Bongbong Marcos pada Jumat (18/10/2024).
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.