GAZA, KOMPAS.TV - Kematian pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, yang dilaporkan tewas dibunuh tentara Israel, membuat peta kepemimpinan gerakan perlawanan Palestina itu berubah.
Sejumlah nama disebut menjadi calon kuat penerus pemimpin biro politik Hamas tersebut. Salah satunya adalah pemimpin de facto Hamas, Khaled Meshaal.
Baca Juga: Hizbullah Murka Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Dibunuh Tentara Israel, Janjikan Fase Perang yang Baru
Meshaal merupakan pemimpin biro politik Hamas dari 1996 hingga Mei 2017, sebelum digantikan Ismail Haniyeh. Haniyeh tewas dibunuh di Teheran, Iran pada 31 Juli 2024.
Iran menuding Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh. Namun, Israel tidak membantah maupun mengakui tudingan tersebut.
Terbunuhnya Sinwar membuat Khaled Meshaal dijagokan menjadi penerusnya. Media online Lebanon, LBCI melaporkan, Meshaal telah ditunjuk untuk menggantikan Sinwar.
“Ketua Hamas di Luar Negeri Khaled Meshaal telah menjadi kepala sementara dari pergerakan (Hamas), dan kini ia bertanggung jawab berkomunikasi dengan seluruh pihak untuk negosiasi dan juga sandera,” tulis LBCI.
Meski begitu, belum ada pernyataan resmi dari Hamas atas penunjukan Meshaal sebagai pengganti Yahya Sinwar.
Sumber : LBCI/NDTV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.