PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyerukan ke tentara Korea Utara untuk memperlakukan Korea Selatan sebagai miusuh negara.
Ia juga meminta tentara Korea Utara untuk tak ragu menyerang sang lawan jika Korea Selatan mengancam kedaulatan mereka.
Dikutip dari Associated Press, Kim Jong-un mengungkapkan hal itu di markas militer Korea Utara, Kamis (17/10/2024).
Baca Juga: Biden Girang Usai Yahya Sinwar Dibunuh, Ungkap Peluang Akhiri Perang dan Hari Tanpa Hamas di Gaza
Komentar itu muncul setelah negara tertutup itu merevisi konstitusinya, dengan menetapkan Korea Selatan sebagai negara musuh.
Kim Jong-un bahkan memerintahkan penghancuran jalan dan rel kereta yang sebelumnya terhubung dengan Korea Selatan.
Seperti dilaporkan kantor berita Korea Utara KCNA, dalam kunjungannya ke Markas Korps Kedua Angkatan Bersenjata Rakyat Korea Utara, Kim Jong-un menekankan pentingnya menggunakan kekuatan ofensif ke Korea Selatan, merupakan tindakan pembalasan sah terhadap negara musuh, bukan rekan senegara.
Ia mengatakan bahwa peledakan yang dilakukan pada ruas jalan dan kereta api perbatasan pada Selasa (15/10/2024), menunjukkan tekad Korea Utara untuk memutus hubungan dengan Korea Selatan.
Ia mengatakan hubungan itu berlangsung dari abad ke abad dan menghilangkan sepenuhnya kesadaran tak berguna tentang sesama warga negara dan gagasan yang tak masuk akal, reunifikasi.
Kim Jong-un juga menegaskan bahwa peristiwa tersebut merupakan deklarasi bahwa pasukannya tak akan ragu menggunakan kekuatan fisik terhadap Korea Selatan, jika negara tersebut melanggar kedaulatan Korea Utara.
Korea Selatan belum memberikan tanggapannya atas pernyataan Kim Jong-un tersebut.
Korea Utara terus meningkatkan ancaman provokatif terhadap Korea Selatan beberapa pekan terakhir.
Termasuk menuduh Korea Selatan melakukan penerobosan dengan drone yang menyebarkan propaganda anti-Korea Utara di atas Pyongyang bulan ini.
Baca Juga: 1,4 Juta Pemuda Korea Utara Gabung Tentara Kim Jong-Un Lawan Korsel, Perang Korea Terancam Pecah?
Mereka pun mengancam akan menyerang Korea Selatan jika kembali melakukan hal tersebut.
Korea Selatan sendiri menolak mengonfirmasikan apakah mereka yang mengirimkan drone.
Tetapi mereka memperingatkan Korea Utara akan menghadapi respons yang tak mengenakkan dan mengakhiri rezim jika keamanan warga Korea Selatan terancam.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.