Israel Umumkan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Kemungkinan Besar Tewas Terbunuh di Gaza

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Otoritas Israel mengumumkan bahwa pemimpin Hamas, Yahya Sinwar "kemungkinan besar" telah terbunuh di Jalur Gaza. Hal tersebut disampaikan Israel melalui pernyataan bersama Angkatan Bersenjata Israel (IDF) dan organisasi kontraspionase, Shin Bet.

IDF menyebut penyelidikan tengah dilakukan untuk mengonfirmasi apakah Sinwar telah terbunuh di Jalur Gaza. Sejauh ini, Hamas belum memberi tanggapan mengenai kabar terbunuhnya Sinwar tersebut.

"Laporan awal: selama operasi IDF di Jalur Gaza, tiga teroris dieliminasi. IDF dan ISA (Shin Bet) memeriksa kemungkinan bahwa salah satu teroris itu adalah Yahya Sinwar," demikian pernyataan IDF dikutip media Israel, Jerusalem Post, Kamis (17/10/2024).

Baca Juga: 12 Hari Sudah Israel Kepung Utara Gaza, 400.000 Warga Palestina Terancam Kelaparan

Al Jazeera melaporkan, kombatan yang diduga Sinwar terbunuh dalam serangan di Tal As-Sultan, Rafah, selatan Gaza. Pasukan Israel dilaporkan baku tembak dengan tiga kombatan saat kejadian.

Jenazah yang diduga Sinwar pun kemudian dibawa ke Israel untuk dilakukan tes DNA agar identitasnya bisa dipastikan.

Pengamat politik Israel, Ori Goldberg menyebut militer Israel tidak akan mengumumkan kematian tokoh sekaliber Sinwar hingga "105 persen yakin." Apabila Sinwar terbunuh, Goldberg menyebutnya akan menjadi "peristiwa berarti" bagi pemerintahan Benjamin Netanyahu.

"Israel telah berperang di Gaza tanpa rencana yang jelas kecuali membunuh sebanyak mungkin operatif Hamas dan menghancurkan sebanyak mungkin," kata Goldberg dikutip Al Jazeera.

Yahya Sinwar sendiri menjadi pemimpin politik Hamas yang baru pada September 2024 usai Kepala Politbiro Hamas Ismail Haniyeh terbunuh serangan Israel saat mengunjungi Iran pada Juli 2024.

Baca Juga: Serangan Israel Bunuh Wali Kota di Lebanon, Gubernur: Ini Pembantaian!