Israel Kembali Bom Sekolah Penuh Pengungsi di Gaza, Anak-Anak Turut Jadi Korban

GAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel kembali mengebom sekolah yang dipenuhi pengungsi di Jalur Gaza pada Kamis (17/10/2024). Serangan udara ke sebuah sekolah di kamp pengungsian Jabaliya, utara Gaza ini membunuh setidaknya 19 orang.

Sekolah tersebut dilaporkan dikelola oleh Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) dan menampung pengungsi yang rumahnya telah dihancurkan Israel. Petugas medis melaporkan bahwa anak-anak turut menjadi korban serangan Israel di sekolah itu.

Baca Juga: 12 Hari Sudah Israel Kepung Utara Gaza, 400.000 Warga Palestina Terancam Kelaparan

Jurnalis Al Jazeera di Deir Al-Balah, tengah Gaza, Hani Mahmoud melaporkan bahwa korban serangan Israel di sekolah tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Kamal Adwan. Bom Israel dilaporkan membakar tenda pengungsian di kompleks sekolah sehingga korban jiwa dikhawatirkan akan bertambah.

"Situasinya mengerikan. Mereka (rumah sakit) kewalahan menangani banyaknya korban yang dibawa ke rumah sakit," kata Mahmoud.

"Dalam kurun beberapa menit, militer Israel meluncurkan serangan drone ke tenda-tenda di dalam sebuah sekolah yang dijadikan pusat evakuasi beberapa bulan belakangan yang dihuni ratusan keluarga pengungsi."

Militer Israel mengklaim Hamas menjadikan sekolah tersebut sebagai tempat operasional Hamas. Namun, Hamas membantah bahwa pihaknya tidak pernah menjadikan sekolah itu sebagai basis operasional.

Israel diketahui telah berulangkali mengebom sekolah yang dipenuhi pengungsi di Jalur Gaza sejak meluncurkan agresi militer pada Oktober 2023 lalu.

Serangan Israel di Gaza telah membunuh setidaknya 42.409 jiwa dan melukai 99.153. Korban jiwa diperkirakan jauh lebih banyak mengingat banyaknya jenazah yang diperkirakan tertimbun reruntuhan.

Baca Juga: Mengerikan, Anjing Liar Mulai Konsumsi Jasad yang Ditinggalkan di Jalanan Gaza