Kompas TV internasional kompas dunia

Xi Jinping Kunjungi Provinsi Dekat Taiwan usai China Gelar Latihan Militer Besar

Kompas.tv - 17 Oktober 2024, 05:20 WIB
xi-jinping-kunjungi-provinsi-dekat-taiwan-usai-china-gelar-latihan-militer-besar
Dalam foto yang diambil dari video yang dirilis Penjaga Pantai Taiwan, tampak sebuah kapal Penjaga Pantai China melintas di dekat pantai Kepulauan Matsu, Taiwan, Senin (14/10/2024). (Sumber: AP News)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

BEIJING, KOMPAS.TV - Presiden China Xi Jinping mengunjungi provinsi yang berbatasan dengan Taiwan pada Rabu (16/10/2024) usai Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China menggelar latihan militer besar-besaran.

Kunjungan Xi ke Provinsi Fujian tergolong langka karena sang presiden jarang tampil di depan publik setahun belakangan.

Sebelumnya pada Senin (14/10), PLA menggelar latihan gabungan Angkatan Darat, Angkatan Laut, serta pasukan rudal. Militer China dilaporkan membuat simulasi blokade Taiwan dalam latihan tersebut.

Baca Juga: Konflik Myanmar Memanas, Kubu Pemberontak Kuasai Kota Penting di Jalur Perdagangan dengan China

China menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsinya dan mengancam bisa merebutnya dengan kekuatan. Beijing tidak mengakui kedaulatan pulau yang memisahkan diri dari China pada 1949 silam tersebut.

Xi tidak menyinggung mengenai latihan besar-besaran PLA saat mengunjungi Provinsi Fujian. 

Latihan militer besar-besaran PLA China digelar beberapa hari usai Taiwan memperingati Hari Nasional. Dalam upacara peringatan tersebut, Presiden Taiwan William Lai Ching-te menegaskan, pemerintahannya akan melawan "aneksasi dan pelanggaran kedaulatan"

Latihan besar-besaran PLA pun dinilai menjadi peringatan bagi Taiwan usai pidato keras Lai Ching-te.

PLA pamer kekuatan dalam latihan tersebut dan memecahkan rekor dengan menerjunkan 125 pesawat tempur. PLA juga mengerahkan kapal induk Lianoning dan kapal-kapal perang.

Baca Juga: Taiwan Sebut Latihan Militer China Libatkan 125 Pesawat, Beijing: Hukuman bagi Lai Ching-te


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x