GAZA, KOMPAS.TV - Pengepungan militer Israel di wilayah utara Jalur Gaza telah berlangsung selama 12 hari per Rabu (16/10/2024). Pengepungan total ini membuat masyarakat utara Gaza terancam bencana kemanusiaan.
Sekitar 400.000 penduduk Palestina di utara Gaza terjebak usai Israel mengepung wilayah tersebut dua pekan lalu. Dilansir NPR, Israel melarang hampir seluruh bantuan pangan memasuki wilayah tersebut.
Sejumlah pihak menuduh Tel Aviv sengaja menimbulkan kelaparan di utara Gaza. Pejabat-pejabat PBB menyebut pasokan BBM dan pangan di utara mulai menipis.
Baca Juga: Organisasi HAM Sebut Israel Pakai Robot Bom Bunuh Diri di Gaza: Pelanggaran Hukum Internasional
"Situasi di utara Gaza seperti malapetaka di antara serangkaian malapetaka. Tidak ada tempat aman di Gaza," kata juru bicara UNRWA, Jonathan Fowler, seperti dilansir NPR, Selasa (15/10).
Jurnalis Al Jazeera di Deir Al-Balah, tengah Gaza, Hani Mahmoud melaporkan, tentara Israel mencegah masyarakat utara Gaza mendapatkan makanan. Warga yang mencoba kabur dari pengepungan pun dilaporkan ditembaki.
"Kita menyaksikan pelaparan yang disengaja terhadap seluruh penduduk. Warga dihalangi mengakses pangan, air, dan sumber daya penopang hidup. Petugas bantuan dan LSM di lapangan juga dicegah memberi bantuan apa pun kepada mereka yang terjebak di utara," kata Mahmoud.
"Bombardir massal yang masih berlangsung menimbulkan kehancuran luas. Penduduk dikurung dalam wilayah yang kecil, tidak bisa mengevakuasi diri."
"Ketika mereka mencoba kabur, drone mengejar dan menembak mereka, menciptakan situasi yang berbahaya dan sangat intimidatif bagi masyarakat utara Gaza."
Wilayah utara Gaza telah porak-poranda sejak Israel meluncurkan agresi militer pada Oktober 2023 lalu. Namun, ratusan ribu penduduk utara Gaza memilih tinggal di kampung halaman mereka.
Pada Rabu (16/10), menurut data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel sejak Oktober 2023 telah membunuh setidaknya 42.409 orang dan melukai 99.153. Jumlah korban jiwa sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Korban Pembunuhan Israel di Gaza Tembus 42.344 Jiwa, Ribuan Masih Terkubur Reruntuhan
Sumber : NPR, Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.