Kompas TV internasional kompas dunia

AS Desak Israel Perbaiki Situasi Kemanusiaan di Gaza, Bantuan Militer Dipertaruhkan

Kompas.tv - 16 Oktober 2024, 07:18 WIB
as-desak-israel-perbaiki-situasi-kemanusiaan-di-gaza-bantuan-militer-dipertaruhkan
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

WASHINGTON, KOMPAS TV - Pemerintah Amerika Serikat (AS) semakin kehilangan kepercayaan terhadap Israel di tengah memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza, Palestina. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, secara tegas meminta Israel untuk segera mengambil langkah guna memperbaiki kondisi di Gaza, atau mereka terancam menghadapi risiko penghentian bantuan militer dari AS. 

Desakan ini tercermin dalam surat yang dikirim pada 13 Oktober 2024 kepada rekan-rekan mereka di Israel, seperti laporan Straits Times hari Selasa 15 Oktober 2024. 

“Kami menulis surat ini untuk menekankan keprihatinan mendalam pemerintah AS terhadap memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza dan meminta tindakan segera serta berkelanjutan dari pemerintah Anda bulan ini untuk membalikkan kondisi ini,” bunyi surat tersebut, yang dipublikasikan oleh seorang reporter Axios di platform X.

Sebelumnya, seorang jurnalis dari Israel News 12 juga membagikan isi surat tersebut di X. Namun, Departemen Luar Negeri AS dan Pentagon belum memberikan tanggapan terkait surat tersebut. Hal serupa juga berlaku bagi perwakilan pemerintah Israel yang belum bisa dihubungi untuk komentar.

Surat dari kedua menteri AS ini mengutip Bagian 620i dari UU Bantuan Luar Negeri yang tegas melarang bantuan militer bagi negara-negara yang menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan dari AS. 

Selain itu, disebutkan pula Memorandum Keamanan Nasional yang diterbitkan Presiden Joe Biden pada Februari lalu, yang mengharuskan Departemen Luar Negeri melaporkan kepada Kongres tentang apakah Israel benar-benar mematuhi jaminannya terkait penggunaan senjata AS tanpa melanggar hukum AS maupun hukum internasional.

Pada awal 2024, pejabat AS mengungkapkan bahwa Israel mungkin telah melanggar hukum kemanusiaan internasional dalam penggunaan senjata yang disuplai AS selama operasi militernya di Gaza. 

Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintahan Biden semakin tidak percaya dengan pernyataan pemerintah Israel terkait rencana militer dan diplomatiknya dalam perang multi-front yang sedang berlangsung, sebagaimana dilaporkan oleh empat pejabat AS kepada Axios pada 8 Oktober 2024.

Baca Juga: Netanyahu Lapor Biden, Pastikan Israel Tak Serang Infrastruktur Minyak dan Fasilitas Nuklir Iran

Situasi ini diperburuk oleh rencana Israel untuk melakukan serangan balasan terhadap Iran menyusul serangan rudal besar-besaran. Serangan balasan ini memerlukan koordinasi dengan AS, terutama jika Iran memberikan respon. 

Meski pemerintahan Biden tidak menolak serangan Israel terhadap Iran, mereka menegaskan agar tindakan tersebut dilakukan secara hati-hati dan terukur.

"Kepercayaan kami terhadap Israel saat ini sangat rendah, dan itu beralasan," ujar salah satu pejabat AS.

Israel menghadapi risiko serius kehilangan bantuan militer AS jika mereka gagal memenuhi tuntutan terkait perbaikan situasi kemanusiaan di Gaza. 

Ketidakpercayaan AS terhadap Israel kini tak hanya terbatas pada aspek diplomatik, tetapi juga mencakup penggunaan senjata AS yang harus sesuai dengan aturan internasional. 

Pertanyaan tentang kredibilitas Israel dalam mematuhi hukum internasional semakin memperkeruh hubungan kedua negara ini.


 




Sumber : Straits Times / Axios




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x