Kompas TV internasional kompas dunia

Serangan Israel Hantam Apartemen di Lebanon, 18 Orang Tewas

Kompas.tv - 14 Oktober 2024, 21:30 WIB
serangan-israel-hantam-apartemen-di-lebanon-18-orang-tewas
Warga memeriksa apartemen mereka yang hancur di lokasi serangan udara Israel pada hari Kamis di Beirut, Lebanon, Jumat, 11 Oktober 2024. (Sumber: AP Photo/Hassan Ammar)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Desy Afrianti

BEIRUT, KOMPAS.TV — Serangan udara Israel menghantam sebuah gedung apartemen di Lebanon utara pada Senin (14/10/2024). Peristiwa ini menewaskan sedikitnya 18 orang.

Belum ada komentar dari militer Israel mengenai serangan ini dan juga tidak diketahui apa target mereka. Serangan itu menghantam sebuah gedung apartemen kecil di desa Aito, jauh dari benteng utama kelompok militan Hizbullah di selatan dan timur negara itu.

Beberapa jam sebelumnya, serangan udara Israel di halaman rumah sakit di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya empat orang dan memicu kebakaran yang melanda sebuah kamp tenda bagi orang-orang yang mengungsi akibat perang, menyebabkan lebih dari dua lusin orang mengalami luka bakar parah. Video yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang yang berlindung di bawah tenda terbakar hidup-hidup.

Baca Juga: Netanyahu Tuduh UNIFIL Jadi Tameng Manusia, Desak PBB Tarik Pasukan dari Selatan Lebanon

Militer Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan militan yang bersembunyi di antara warga sipil, tanpa memberikan bukti. Dalam beberapa bulan terakhir, Hamas telah berulang kali menyerang tempat penampungan dan kamp tenda yang penuh sesak, dengan tuduhan bahwa pejuang Hamas menggunakannya sebagai tempat persiapan untuk melakukan serangan.

Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di pusat kota Deir al-Balah sudah berjuang keras untuk merawat sejumlah besar korban luka akibat serangan sebelumnya terhadap sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan yang menewaskan sedikitnya 20 orang ketika serangan udara dini hari itu menghantam dan api melahap banyak tenda.

Beberapa ledakan susulan terdengar setelah serangan awal, tetapi belum diketahui apakah ledakan itu disebabkan oleh senjata atau tangki bahan bakar.

Baca Juga: Serangan Israel Terus Berlanjut, Otoritas Lebanon Sebut 60 Orang Tewas dalam 24 Jam Terakhir

Rekaman Associated Press menunjukkan anak-anak termasuk di antara korban luka. Seorang pria menangis tersedu-sedu sambil menggendong balita dengan kepala yang diperban di tangannya. Anak kecil lainnya dengan kaki yang diperban diberi transfusi darah di lantai rumah sakit yang penuh sesak itu.

Catatan rumah sakit menunjukkan bahwa empat orang tewas dan 40 orang terluka. Dua puluh lima orang dipindahkan ke Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan setelah menderita luka bakar parah, menurut Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa.

Israel masih melancarkan serangan hampir setiap hari di Jalur Gaza lebih dari setahun setelah perang, dan telah melancarkan serangan darat besar-besaran di utara, tempat yang katanya militan telah berkumpul kembali.

Perang dimulai ketika Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, sementara militan Palestina menculik sekitar 250 sandera. Sekitar 100 orang masih ditahan di dalam Gaza, sepertiganya diyakini telah tewas.




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x