WASHINGTON, KOMPAS.TV – Pihak Amerika Serikat (AS) bakal mengirimkan baterai sistem pertahanan udara ke Israel.
Rencana ini dilakukan di tengah meningkatnya ancaman Iran terhadap negara pengokupasi Palestina itu.
Pengiriman sistem persenjataan untuk memperkuat pertahanan udara Israel menangkis serangan Iran ini diungkapkan pihak Pentagon, Departemen Pertahanan AS.
“Atas arahan Presiden (Joe Biden), Menteri Pertahanan (Lloyd) Austin mengizinkan pengerahan baterai stasiun pertahanan area ketinggian (THAAD) dan awak personel militer AS terkait ke Israel untuk membantu memperkuat pertahanan udara Israel menyusul serangan Iran terhadap Israel pada 13 April dan 1 Oktober lalu,” ujar juru bicara Pentagon Mayjen Pat Ryder, Minggu (13/10/2024) waktu setempat, seperti dikutip dari Anadolu, Senin (14/10).
Baca Juga: AS Tangguhkan Pengiriman Bom ke Israel, Pentagon: Posisi Kami Jelas, Jangan Serang Rafah
Ryder menyebut, baterai THAAD akan menambah sistem pertahanan udara terintegrasi Israel.
Tindakan ini menggarisbawahi komitmen kuat AS untuk membela Israel, dan untuk membela warga AS di Israel dari serangan rudal balistik Iran lebih lanjut.
“Ini adalah bagian dari penyesuaian yang lebih luas dilakukan militer AS dalam beberapa bulan terakhir, untuk mendukung pertahanan Israel dan melindungi warga AS dari serangan Iran dan milisi yang bersekutu dengan Iran,” imbuhnya.
Melansir Times of Israel, pihak Pentagon juga mengonfirmasi, Washington juga akan mengirim sekitar 100 personel pasukan AS untuk mengoperasikan sistem persenjataan THAAD.
Baca Juga: Dokumen Rahasia Hamas Terungkap, Iran Bantah Terlibat dalam Serangan ke Israel pada 7 Oktober
Ryder menyebut, ini bukan kali pertama AS mengerahkan sistem persenjataan THAAD ke wilayah tersebut.
Sebelumnya, AS sempat mengerahkan baterai THAAD ke Timur Tengah tahun lalu setelah serangan 7 Oktober 2023 untuk membela pasukan AS di wilayah tersebut.
Pada 2019, senjata yang sama juga dikirim ke Israel untuk pelatihan sekaligus latihan gabungan pertahanan udara terpadu AS dan Israel.
Sebelumnya diberitakan, Iran telah meluncurkan setidaknya 180 rudal balistik ke Israel pada 1 Oktober sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Sumber : Anadolu/Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.