MOSKOW, KOMPAS TV – Kementerian Pertahanan Rusia hari Jumat 11 Oktober 2024, mengklaim lebih dari 21.550 tentara Ukraina tewas sejak awal pertempuran di wilayah Kursk.
Moskow juga mengklaim berhasil menghancurkan 139 tank milik pasukan Ukraina dan berbagai peluncur rudal Barat sejak awal serangan balik pasukan Rusia di Kursk.
Menurut laporan pihak Rusia, pasukan mereka sepanjang hari Kamis, 10 Oktober 2024, berhasil memukul balik serangan Ukraina di wilayah Lyubimovka dan Kamyshevka, serta menangkap lima personel militer Ukraina sebagai tawanan perang (POW).
Informasi ini disampaikan oleh TASS hari Jumat 11 Oktober 2024, yang merangkum perkembangan operasi militer di wilayah tersebut.
Pasukan Rusia melaporkan keberhasilan mereka dalam menahan serangan di wilayah Lyubimovka dan Kamyshevka. Selain itu, unit dari Kelompok Tempur Utara Rusia melanjutkan operasi ofensif, menghancurkan unit militer Ukraina di wilayah Daryino, Lyubimovka, Novy Put, dan Plekhovo.
Rusia juga melancarkan serangan terhadap pasukan dan peralatan dari 13 brigade Ukraina di wilayah Kursk, serta mengerahkan Angkatan Udara untuk menyerang cadangan militer Ukraina di wilayah Sumy.
Baca Juga: Moskow Siap Keluarkan Senjata Nuklir jika Barat Izinkan Ukraina Serang Rusia dengan Rudal Jarak Jauh
Kerugian yang dialami oleh Ukraina dilaporkan sangat besar. Dalam satu hari, pasukan Ukraina kehilangan lebih dari 200 personel, tiga tank, satu kendaraan tempur lapis baja, serta sebuah mortir, stasiun perang elektronik, dan satu kendaraan bermotor. Lima tentara Ukraina juga menyerah sebagai tawanan perang.
Sejak dimulainya pertempuran di wilayah Kursk, pihak Ukraina disebut telah kehilangan 21.550 tentara, 139 tank, 66 kendaraan tempur infanteri, 98 kendaraan lapis baja personel, dan 892 kendaraan tempur lapis baja lainnya.
Selain itu, dilaporkan bahwa 590 kendaraan bermotor, 177 artileri, serta 33 peluncur roket hancur, termasuk delapan HIMARS dan enam MLRS buatan Amerika Serikat.
Kementerian Pertahanan Rusia juga melaporkan bahwa sembilan peluncur sistem rudal anti-pesawat, lima kendaraan pengangkut amunisi, dan 46 stasiun perang elektronik milik Ukraina telah dihancurkan.
Selain itu, sembilan radar penembakan rudal balistik, tiga radar pertahanan udara, serta 22 unit peralatan zeni tempur milik Ukraina, termasuk 13 kendaraan lapis baja zeni, satu unit penjinak ranjau UR-77, dan tiga kendaraan perbaikan lapis baja, juga rusak.
Tidak hanya kerugian militer, laporan juga menyebutkan bahwa pasukan Ukraina menahan warga sipil yang masih berada di wilayah yang diduduki di sebuah sekolah asrama di kota Sudzha, wilayah Kursk.
Hal ini disampaikan oleh kepala distrik Sudzha, Alexander Bogachev, yang menyatakan bahwa informasi ini diperkuat dengan rekaman video yang diambil oleh tentara Ukraina sendiri.
Sumber : TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.