JALUR GAZA, KOMPAS.TV - Pejabat Palestina mengatakan bahwa pemboman brutal Israel di Gaza tengah dan utara menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk lima anak-anak dan dua wanita, Rabu (9/10/2024). Sementara itu jumlah korban tewas di wilayah itu secara keseluruhan telah melewati 42.000 orang.
Dua serangan menghantam tenda-tenda pengungsi di kamp pengungsi Nuseirat dan Bureij di Gaza tengah. Jenazah sembilan orang, termasuk tiga anak-anak, dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di kota terdekat Deir al-Balah. Seorang jurnalis Associated Press melihat jenazah-jenazah itu di kamar mayat.
Baca Juga: Netanyahu Peringatkan Lebanon: Kalian Bisa Bernasib seperti Gaza
Pada hari Selasa, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah membunuh penerus kepala Hizbullah, sementara penjabat pemimpin kelompok militan itu menjanjikan lebih banyak pertempuran di Lebanon selatan.
Setahun yang lalu, militan yang dipimpin Hamas melubangi pagar keamanan Israel dan menyerbu pangkalan militer dan komunitas pertanian, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik 250 lainnya. Mereka masih menahan sekitar 100 tawanan di dalam Gaza, sepertiganya diyakini telah tewas.
Israel kini berperang dengan Hamas di Gaza dan sekutunya Hizbullah di Lebanon, yang mulai menembakkan roket ke Israel pada 8 Oktober 2023.
Baca Juga: Israel Serang Lebanon hingga Peringatan Setahun Invasi Israel ke Gaza yang Tewaskan 41 Ribu Orang
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas Palestina akibat perang di Gaza telah melampaui 42.000 orang. Perempuan dan anak-anak merupakan lebih dari separuh dari mereka yang tewas.
Dikatakan pada hari Rabu bahwa 42.010 warga Palestina telah tewas dan 97.720 terluka sejak dimulainya perang, yang dipicu oleh serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 ke Israel.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.