Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Berencana Serang Iran, Netanyahu Telepon Biden untuk Konsultasi

Kompas.tv - 9 Oktober 2024, 13:54 WIB
israel-berencana-serang-iran-netanyahu-telepon-biden-untuk-konsultasi
PM Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Majelis Umum PBB, New York, Jumat (27/9/2024) (Sumber: AP News)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan akan menelepon Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengenai rencana pemerintahannya untuk menyerang Iran. Tel Aviv berencana menyerang Iran usai Teheran meluncurkan sekitar 180 rudal balistik ke Israel pada pekan lalu.

Rencana telepon antara Netanyahu dan Biden dikonfirmasi oleh tiga pejabat AS yang berbicara dalam kondisi anonim. Netanyahu disebut akan menelepon Biden pada Rabu (9/10/2024) pagi waktu AS.

Baca Juga: Hizbullah Ancam Perluas Serangan Rudal ke Israel jika Tel Aviv Lanjutkan Perang

Seorang pejabat AS menyebut Gedung Putih akan berupaya membatasi serangan Israel ke Iran. Menurutnya, Washington khawatir serangan besar akan berpengaruh ke kepentingan dan pasukan AS di kawasan Timur Tengah.

"Kami ingin menggunakan panggilan telepon itu untuk mencoba membentuk pembatasan dari pembalasan Israel," kata pejabat tersebut dikutip Axios, Rabu (9/10).

Israel sendiri dilaporkan mempertimbangkan serangan besar ke Iran sebagai balasan atas serangan roket pada pekan lalu. Tel Aviv pun mempertimbangkan serangan ke fasilitas energi Iran.

Netanyahu dilaporkan mengadakan rapat dengan pejabat senior Israel pada Selasa (8/10) untuk membahas serangan ke Iran. Pejabat-pejabat Israel menyebut operasi serangan ke Iran akan "signifikan."

Sebelumnya, Iran mengaku menyerang Israel sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Ismail Haniyeh dibunuh Israel saat menjadi tamu negara Iran di Teheran, 31 Juli 2024 lalu.

Baca Juga: Serangan Roket Israel ke Lebanon Berlanjut, Para Pengungsi Palestina Ikut Terdampak




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x