Kompas TV internasional kompas dunia

Menhan Gallant Klaim Penerus Pemimpin Hizbullah Kemungkinan Sudah Tewas oleh Serangan Israel

Kompas.tv - 8 Oktober 2024, 23:11 WIB
menhan-gallant-klaim-penerus-pemimpin-hizbullah-kemungkinan-sudah-tewas-oleh-serangan-israel
Hassan Safieddine, pejabat Hizbullah yang disebut penerus Hassan Nasrallah. (Sumber: AP Photo/Bilal Hussein)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Deni Muliya

TEL AVIV, KOMPAS.TV – Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant menyatakan, pejabat senior Hizbullah Hashem Safieddine, yang diproyeksikan menggantikan Hassan Nasrallah, tampaknya telah tewas dalam serangan Israel ke Beirut pekan lalu.

Hal ini diungkapkan Gallant dalam kunjungannya ke Komando Utara tentara Israel IDF, Selasa (8/10/2024).

“Hizbullah adalah organisasi tanpa pemimpin, Nasrallah sudah dibunuh, penggantinya kemungkinan juga telah tewas,” ujar Gallant seperti dilaporkan Times of Israel

Baca Juga: Perang Memanas, Hizbullah Balas Gempur Israel dengan 105 Roket, Haifa Jadi Target Utama

Ia menekankan, kemampuan bertempur Hizbullah mengalami pukulan hebat lewat serangan berkelanjutan Israel.

Terbunuhnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pun disebut Gallant telah membuat Hizbullah babak belur dan hancur.

“Ini akan menimbulkan dampak dramatis pada semua yang terjadi. Tak ada yang akan mengambil keputusan, tak ada yang beraksi,” ujar Gallant.

“Aksi-aksi kita diobservasi oleh seluruh Timur Tengah. Saat asap di Lebanon sudah tidak mengepul, mereka di Iran akan menyadari bahwa mereka telah kehilangan aset mereka yang paling berharga, Hizbullah,” imbuhnya.

Baca Juga: Hizbullah Laporkan Hilang Kontak dengan Calon Pemimpin Safieddine usai Israel Gempur Beirut

Melansir Al Jazeera, sebelumnya sekitar 105 rudal diluncurkan dari Lebanon ke utara Israel.

Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem menyebut, kemampuan Hizbullah tetap terjaga dan para kombatannya tengah mendesak pasukan darat Israel kendati dihajar serangan-serangan Israel beberapa pekan terakhir. 


 




Sumber : Times of Israel/Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x