LUCKNOW, KOMPAS.TV — Pendaki Amerika dan Inggris akhirnya diselamatkan setelah terdampar selama tiga hari di sebuah gunung di utara Himalaya, India.
Fay Jane Manners dari Inggris dan Michelle Theresa Dvorak dari Amerika Serikat sedang mendaki bagian berbatu dari puncak Chaukhamba-3 di negara bagian Uttarakhand, India. Chaukhamba-3 adalah puncak gunung di Garhwal Himalaya di India utara. Mereka kemudian terdampar dan peralatan pendakian serta tenda mereka hilang.
Seperti dikutip dari The Associated Press, Sandeep Tiwari, seorang pejabat administrasi senior distrik Chamoli, Uttarakhand, mengatakan, mereka kemudian diselamatkan pada Minggu (6/10/2024).
Baca Juga: Pencarian Satu Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani, Tim Penyelamat Turun ke Jurang
Para pendaki pertama kali dilaporkan terdampar pada Kamis ketika sebuah batu runtuh memutuskan tali mereka. Batu yang runtuh itu ikut membawa tas dan perlengkapan penting pendakian seperti makanan, tenda, dan perlengkapan lainnya masuk ke dalam jurang. Para pendaki juga kehilangan sebagian besar peralatan komunikasi mereka, tetapi berhasil mengirimkan pesan darurat pada hari yang sama.
“Kami sedang menarik tas saya dan dia (Dvorak) membawa tasnya. Dan longsoran batu terjadi, tali dengan tas lainnya terputus, dan seluruh gunung pun runtuh," kata Manners kepada wartawan setempat pada hari Minggu.
Operasi penyelamatan tersebut memakan waktu 80 jam dan melibatkan Angkatan Udara India dan Otoritas Penanggulangan Bencana Negara Bagian Uttarakhand.
Baca Juga: Pencarian Hari Keenam Pendaki Jatuh di Gunung Rinjani, Angin dan Kabut jadi Kendala
Rajkumar Negi, juru bicara badan penanggulangan bencana India, mengatakan bahwa dua helikopter Angkatan Udara India yang dikirim pada hari Jumat untuk membantu pencarian tidak dapat menemukan pendaki tersebut.
Namun pada hari Sabtu, tim pendaki gunung Prancis, yang juga berupaya mendaki puncak Chaukhamba-3, menemukan pendaki yang terdampar dan menyampaikan koordinat mereka kepada otoritas penyelamat.
Angkatan udara India mengatakan dalam sebuah pernyataan di platform sosial X bahwa mereka mengangkut pendaki tersebut pada hari Minggu dari ketinggian 17.400 kaki, dan mereka berada dalam koordinasi yang luar biasa dalam kondisi ekstrem.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.