Kompas TV internasional kompas dunia

Ayatollah Ali Khamenei Bawa Senjata saat Khotbah Jumat, Diyakini Rifle Buatan Rusia

Kompas.tv - 6 Oktober 2024, 11:05 WIB
ayatollah-ali-khamenei-bawa-senjata-saat-khotbah-jumat-diyakini-rifle-buatan-rusia
Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei memegang senjata saat Salat Jumat di Masjid Imam Khomeini, Jumat (4/10/2024). (Sumber: WIO News)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

TEHERAN, KOMPAS.TV - Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei terlihat membawa senjata saat memberikan Khotbah Jumat.

Ali Khamenei jarang tampil ke publik itu,  terlihat pada  Salat Jumat di Masjid bersejarah Imam Khomeini, Jumat (4/10/2024).

Dikutip dari News 18, saat memberikan Khotbah Jumat, Khamenei terlihat memegang laras dari senapan Dragunov, rifle buatan Rusia.

Baca Juga: Israel Janjikan Tak Akan ada Keringanan Bagi Hizbullah, Klaim Bunuh 440 Anggota Perlawanan Lebanon

Pada khotbah-nya, Khamenei memperingati kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dibunuh Israel.

Pada Khotbah Jumat-nya, Khamenei bersikeras bahwa Iran tak akan mundur dalam menghadapi agresi Israel.

Khamenei memperingatrkan bahwa Israel tak akan bertahan lama, dan mengatakan bahwa umat Islam harus memperkuat pertahanan mereka di seluruh negara Islam.

Ia juga berjanji akan menyerang Israel lagi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.

Khotbah Jumat ini menandai pertama kalinya Khamenei memimpin Salat Jumat sejak ia memperingati kematian pemimpin Garda Revolusi Iran Qaem Soleimani, nyaris lima tahun lalu.

Khamenei mengatakan bahwa setiap negara memiliki hak untuk membela diri dari para penjajahnya.

Ia juga membela penembakan rudal Iran ke Israel sebagai sesuatu yang legal dan terlegitimasi.

Masjid Imam Khomeini, yang menjadi tempat Khamenei memimpin Salat Jumat memiliki peranan krusial dalam Revolusi Islam di Iran 1979.

Baca Juga: Serangan Roket Israel ke Lebanon Berlanjut, Para Pengungsi Palestina Ikut Terdampak

Masjid tersebut merupakan simbol perlawanan dan pusat suara-suara yang menyebabkan tergulingnya Shah Mohammad Reza Pahlavi, dan beridirinya Republik Islam di bawah Ayatollah Khomeini.

Seperti dilansir dari Kalashnikov Group, Dragunov merupakan senapan penembak runduk semi otomatis dan digunakan oleh infanteri Rusia dan militer lain sejak 1963.

Senapan ini digunakan untuk menghadapi lawan dan target dari jakark 800 meter.


 




Sumber : News 18




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x