BEIRUT, KOMPAS.TV - Serangan roket Israel ke Lebanon terus berlanjut, dan kini mengenai sebelah selatan Beirut.
Ledakan kencang karena roket terdengar di sebelah selatan luar kota Beirut, Sabtu (5/10/2024) malam.
Serangan itu juga membuat pengungsi Palestina ikut terdampak, karena Israel juga menyerang mereka dan mendorong mereka untuk lebih menjauh ke utara.
Baca Juga: Hizbullah Laporkan Hilang Kontak dengan Calon Pemimpin Safieddine usai Israel Gempur Beirut
Dikutip dari Associated Press, ribuan orang di Lebanon, termasuk pengungsi Palestina, terus melarikan diri dari konflik yang semakin meluas di wilayah itu.
Ledakan dahsyat dimulai menjelang tengah malam dan berlanjut hingga Minggu (6/10/2024), setelah militer Israel mendesak warga mengevakuasi daerah di Dahiyeh, daerah pinggiran kota yang mayoritas penduduknya Syiah.
Serangan itu terjadi setelah satu hari serangan sporadis dan dengung drone pengintai yang hampir terus menerus berjalan.
Militer Israel mengonfirmasikan telah melakukan serangan yang menargetkan area di dekat Beirut.
Mereka juga mengatakan ada 30 proyektil yang ditembakkan dari Lebanon yang masuk ke wilayah Israel, dan beberapa di antaranya bisa diadang.
Serangan Israel menargetkan gedung di dekat jalanan yang menyasar bandara internasional Lebanon.
Selain itu juga menyasar gedung yang sebelumnya digunakan saluran berita Hizbullah, Al-Manar.
Baca Juga: Deretan Rudal Iran yang Bikin Israel Ngeri dan Netanyahu Gentar
Israel juga menyerang kamp Beddawi di utara, yang merupakan kamp pengungsi Palestina, dan membunuh seorang pejabat sayap militer Hamas bersama istri dan dua putrinya yang masih kecil.
Hamas juga mengatakan anggota sayap militer lainnya terbunuh pada serangan Israel di Lembah Bekaa.
Israel sendiri sudah membunuh sejumlah pejabat Hamas di Lebanon, sejak perang Israel-Hamas dimulai.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.