SANAA, KOMPAS.TV - Perang tampaknya makin meluas di Timur Tengah dengan Amerika Serikat (AS) melakukan serangan ke Houthi di Yaman.
Militer AS mengungkapkan telah meluncurkan serangan lewat kapal perang dan pesawatnya ke kelompok yang didukung Iran tersebut, Jumat (4/10/2024).
Mereka mengenai 15 sasaran, dan menegaskan serangan tersebut dilakukan untuk melindungi kebebasan navigasi.
Baca Juga: Iran Tebar Ancaman ke Israel, Akan Serang Instalasi Energi jika Tel Aviv Lakukan Serangan Balasan
Sejumlah ledakan dilaporkan terjadi di beberapa kota utama Yaman, termasuk di Ibu Kota Sanaa.
Sejak November, Houthi telah meluncurkan serangan ke sekitar 100 kapal di Laut Merah, dan menenggelamkan dua kapal.
Kelompok Houthi mengatakan serangan yang mereka lakukan sebagai perlawanan atas kampanye militer Israel di Gaza.
Dikutip dari BBC Internasional, Sabtu (5/10/2024), Komando Pusat AS, mengatakan serangan yang mereka lakukan menargetkan sistem persenjataan, pangkalan dan peralatan yang dimiliki Houthi.
Pada Senin (30/9/2024), Houthi mengatakan mereka telah menembak jatuh drine Reaper MQ-9 buatan AS di atas Yaman.
Militer AS pun mengakui mereka telah kehilangan salah satu pesawat tanpa awaknya.
Pekan lalu Pentagon mengatakan Houthi telah meluncurkan serangan kompleks ke pesawat Angkatan Laut (AL) AS, meski berbagai senjata yang diluncurkan bisa ditembak jatuh.
Sanaa sendiri sudah tak lagi melakukan pengeboman dalam dua tahun terakhir sejak pertempuran antara pihak-pihak yang bertikai mereda.
Selain serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah, Houthi juga telah menembakkan beberapa rudal dan drone ke Israel secara langsung.
Pada Juli lalu, sebuah drone yang dilancarkan dari Yaman menyerang Tel Aviv, menewaskan satu orang dan melukai satu orang.
Baca Juga: Terungkap Misi Jenderal Iran yang Tewas Bersama Nasrallah, Ingin Peringatkan Pemimpin Hizbullah
Bulan lalu, kelompok tersebut menembakkan beberapa rudal ke Israel, termasuk satu yang menargetkan bandara utama Israel.
Israel sendiri telah merespons kedua serangan tersebut dengan menyerang situs-situs di Yaman.
Pada awal tahun ini, AS, Inggris dan 12 negara lainnya meluncurkan Operasi Penjaga Kemakmuran untuk melindungi pelayaran Laut Merah dari serangan Houthi.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.