BEIRUT, KOMPAS.TV - Militer Israel meluncurkan serangan udara ke pusat kota Beirut, Lebanon, Rabu (2/10/2024) malam waktu setempat.
Otoritas Lebanon melaporkan, serangan ke Bashoura, distrik padat penduduk, menewaskan sembilan orang dan menimbulkan 14 korban luka.
Israel mengincar sebuah gedung di Beirut yang terkait lembaga terafiliasi Hizbullah, Badan Kesehatan Islam Lebanon.
Lembaga itu melaporkan, tujuh stafnya terbunuh dalam serangan ini, termasuk dua petugas medis.
Baca Juga: Rusia Berang Israel Tetapkan Sekjen PBB Persona Non Grata: Tamparan bagi Kita Semua
Dua jurnalis Belgia juga dilaporkan terluka dalam serangan tersebut. Televisi Belgia, VTM melaporkan bahwa koresponden mereka, Robin Ramaekers dan kamerawan Stijn De Smet mengalami luka dan dirawat di rumah sakit.
"Tadi malam terjadi pengeboman di tengah Beirut. Saat Robin dan Stijn sedang meliputnya, mereka terluka," demikian keterangan perusahaan induk VTM, DPG Media, seperti dilaporkan Al Jazeera, Kamis (3/10).
Militer Israel juga dilaporkan menyerang distrik Dahiyeh di selatan Beirut. Daerah padat penduduk ini dikenal sebagai basis Hizbullah dan tempat Hassan Nasrallah terbunuh pada pekan lalu.
Di lain pihak, militer Lebanon melaporkan serangan Israel telah membunuh dua tentara Lebanon sejauh ini.
Seorang tentara terbunuh ketika Israel menyerang sebuah pos militer di daerah Bint Jbeil, selatan Lebanon.
Pasukan Israel diketahui mencoba menginvasi Lebanon pada awal pekan ini. Hizbullah mengeklaim berhasil memukul mundur serangan darat Israel di sejumlah titik di selatan Lebanon.
Konflik Israel dan Hizbullah semakin memanas usai Israel mengirim serangan udara intens ke Lebanon dua pekan lalu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan lebih dari 1.000 orang telah terbunuh akibat serangan Israel di Lebanon dua pekan belakangan.
Baca Juga: Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Sudah Sepakati Gencatan Senjata sebelum Dibunuh Israel
Sumber : Kompas TV, Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.