BEIJING, KOMPAS.TV - China bereaksi keras setelah Israel memulai serangan daratnya ke Lebanon.
Negara tersebut pun menyerukan agar negara-negara besar untuk segera bertindak menyelesaikan masalah ini.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, mengungkapkan negara yang dipimpin Xi Jinping itu sangat khawatir dengan memanasnya kondisi Timur Tengah.
Baca Juga: Presiden Iran Masoud Pezeshkian Ungkap Inginkan Perdamaian: Israel yang Telah Mendesak Kami
Pada Rabu (2/10/2024), Jubir Kemlu China mengatakan menentang keras pelanggaran kedaulatan, keamanan dan integritas wilayah Lebanon.
Mereka juga menganggap serangan tersebut meningkatkan antagonisme Israel dan eskalasi ketegangan.
“China menyerukan komunitas internasional, khususnya negara besar dengan pengaruh, untuk memainkan peran konstruktif dan menghindari kekacauan lebih lanjut,” ujar pernyataan jubir Kemlu China dikutip dari Anadolu Agency.
Ia menambahkan, China percaya pertempuran panjang di Gaza adalah akar penyebab kekacauan baru di Timur Tengah.
Oleh sebab itu menurutnya semua pihak perlu segera mewujudkan gencatan senjata yang komprehensif dan langgeng.
Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangan besar-besaran yang mereka klaim menyerang Hizbullah di Lebanon.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengungkapkan serangan itu telah menewaskan lebih dari 1.000 orang, dan melukai lebih dari 2.950 orang lainnya.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah, dan sejumlah pejabat tingginya tewas dalam serangan Israel tersebut.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas, sejak dimulainya serangan Israel ke Gaza, yang menewaskan lebih dari 41.600 orang.
Baca Juga: Bom AS Era Perang Dunia II Meledak di Bandara Jepang, Bikin Lubang Besar di Landasan
Sebagian besar dari korban tewas tersebut adalah perempuan dan anak-anak.
Israel sendiri berdalih serangan ke Gaza, merupakan tindakan balasan atas aksi militer Hamas ke selatan Israel, Oktober tahun lalu.
Komunitas internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang kawasan yang lebih luas.
Sumber : Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.