GAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Israel dilaporkan meluncurkan operasi militer berskala besar yang membunuh setidaknya 53 orang ke Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, Rabu (2/10/2024).
Serangan Israel ke Khan Yunis diluncurkan ketika Tel Aviv tengah menyerang Lebanon dan bersiap membalas serangan rudal Iran.
Khan Yunis, kota terbesar kedua di Gaza, digempur Israel mulai Rabu dini hari waktu setempat. Penduduk setempat menyebut pasukan darat Israel menyerbu tiga tempat dan didahului serangan udara intens.
Baca Juga: Sekjen PBB Dilarang Masuk Israel karena Tidak Mengecam Serangan Rudal Iran
Rumah Sakit Eropa di Gaza melaporkan tujuh perempuan dan 12 anak-anak termasuk korban yang dibunuh Israel di Khan Yunis. Korban termuda berusia 22 bulan atau belum genap dua tahun.
Penduduk Khan Yunis yang kehilangan empat kerabat dalam serangan Israel tersebut, Mahmoud Al-Razd, menyebut pengeboman Israel menyebabkan kerusakan meluas hingga petugas tanggap bencana kesulitan mengakses lokasi terdampak.
"Ledakan dan serangan udaranya sangat besar. Banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan dan tidak ada yang bisa menyelamatkan mereka," kata Al-Razd, dikutip Associated Press.
Israel sendiri telah menghancurkan Khan Yunis dalam operasi militer yang dilangsungkan pada awal tahun ini.
Sebagian besar Khan Yunis kini menjadi reruntuhan akibat serangan berulang Israel sejak Oktober 2023.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan serangan Israel di berbagai titik di Jalur Gaza membunuh setidaknya 79 orang dalam kurun 24 jam terakhir.
Sejak 7 Oktober 2023 lalu, agresi militer Israel ke Gaza telah membunuh lebih dari 41.615 orang dan menyebabkan lebih dari 96.359 orang terluka. Hampir 16.500 korban terbunuh Israel di Gaza adalah anak-anak.
Baca Juga: Israel Serang Lebanon dan Palestina, Pakar: Hukum Internasional Tak Berlaku, Diganti Hukum Rimba
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.