Kompas TV internasional kompas dunia

Spanyol Desak Israel Stop Invasi ke Lebanon, Serukan Penghormatan terhadap Hukum Internasional

Kompas.tv - 1 Oktober 2024, 21:05 WIB
spanyol-desak-israel-stop-invasi-ke-lebanon-serukan-penghormatan-terhadap-hukum-internasional
Serangan Israel menghantam wilayah selatan Lebanon seperti yang terlihat dari wilayah utara Israel, Selasa dini hari, 1 Oktober 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

MADRID, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol Jose Manuel Albares mendesak Israel menghentikan serangan darat ke Lebanon yang diluncurkan sejak Selasa (1/10/2024). Albares menyerukan agar semua pihak menghormati hukum internasional.

Pasukan Israel diketahui meluncurkan serangan darat ke Lebanon mulai Selasa dini hari waktu setempat. Namun, Hizbullah mengeklaim Israel tidak berhasil memasuki wilayah Lebanon.

Baca Juga: Israel Serukan Evakuasi Warga Lebanon, Pertemuan Publik Dibatasi dan Pantai Ditutup

"Kami mendesak bahwa serbuan darat (Israel) tersebut harus dihentikan karena kami menerima informasi yang sangat mengkhawatirkan," kata Albares, Selasa, dikutip Al Jazeera.

Menlu Spanyol itu menyebut Israel perlu menghentikan serangan ke Lebanon demi mencapai gencatan senjata di Lebanon dan Gaza.

Albares menyebut perdamaian di Timur Tengah hanya bisa dicapai jika semua pihak mematuhi hukum internasional dan menghormati perlindungan sipil. Dia pun mengecam serangan roket Hizbullah ke wilayah Israel.

Sebelumnya, staf kehumasan Hizbullah, Muhammad Afif, membantah klaim militer Israel yang menyebut pasukan Israel telah memasuki wilayah selatan Lebanon.

Baca Juga: Sejarah Perseteruan Hizbullah dan Israel, Dimulai sejak Invasi Tel Aviv ke Lebanon 1982

Afif menyebut kombatan Hizbullah siap menghadapi tentara Israel jika serangan darat diluncurkan.

"Semua klaim Zionis bahwa pasukan penjajah (Israel) telah memasuki Lebanon itu palsu," katanya.

Militer Israel menggempur Lebanon sejak pekan lalu dan telah membunuh lebih dari 700 jiwa. Serangan udara intens Israel juga memaksa lebih dari sejuta penduduk Lebanon mengungsi.

Pada Jumat (27/9), Israel pun membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara di Beirut. Serangan ini turut membunuh lima orang lain dan melukai lebih dari 90 orang.

Baca Juga: Hizbullah Bantah Pasukan Israel Sudah Masuki Lebanon, Siap Menanti jika Diserbu


 




Sumber : Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x