ROMA, KOMPAS TV – Polisi Italia menangkap 19 orang dalam penyelidikan besar yang mengungkap hubungan antara kelompok suporter sepak bola dan organisasi mafia 'Ndrangheta.
Penangkapan ini menjadi pukulan telak bagi suporter tim Serie A, Inter Milan dan AC Milan.
Dalam konferensi pers pada Senin (30/9/2024), jaksa menyebutkan bahwa para tersangka mungkin akan menghadapi dakwaan serius, termasuk asosiasi kriminal dengan menggunakan metode mafia, pemerasan, penyerangan, dan berbagai tindak pidana berat lainnya.
Investigasi ini mengungkap adanya keterkaitan antara kelompok kriminal tersebut dengan ‘Ndrangheta, sebuah organisasi mafia Italia yang dalam beberapa tahun terakhir muncul sebagai salah satu sindikat kejahatan paling kuat di dunia.
Organisasi ini bahkan disebut menyaingi mafia Sisilia yang lebih dikenal luas, sebagaimana dilaporkan oleh Associated Press hari Senin.
Para jaksa menduga bahwa tersangka mencoba menguasai semua aktivitas bisnis menguntungkan di sekitar Stadion Giuseppe Meazza, atau yang lebih dikenal sebagai San Siro.
Bisnis ini termasuk pengelolaan parkir, makanan, tiket, hingga penjualan suvenir. Selain itu, beberapa tersangka diduga juga terlibat dalam perdagangan narkoba.
Baca Juga: Adili Mafia Ndrangheta, Hakim Italia Jatuhkan Hukuman Total 2.100 Tahun Penjara kepada 207 Terdakwa
Polisi menggeledah rumah lebih dari 50 orang, termasuk rumah Giancarlo Lombardi, mantan pemimpin fan AC Milan yang dikenal dengan julukan “The Baron,” serta rumah Antonio Bellocco, seorang mantan bos ‘Ndrangheta setempat yang tewas beberapa minggu lalu.
Di antara yang ditangkap adalah Luca Lucci dan Renato Bosetti, dua pemimpin kelompok suporter "ultras" AC Milan dan Inter Milan. Lucci sebelumnya pernah dihukum karena kasus narkoba.
Selain itu, Christian Rosiello, yang dikenal oleh media lokal sebagai pengawal rapper terkenal Italia, Fedez, juga termasuk dalam daftar yang ditahan.
Jaksa anti-mafia Italia, Giovanni Melillo, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa penyelidikan ini mengungkap risiko besar infiltrasi kejahatan terorganisir ke dalam dunia sepak bola, baik profesional maupun non-profesional.
Baca Juga: Perlawanan Eksekusi Tanah yang Diajukan Ade Jigo Ditolak, Ia Mengaku Jadi Korban Mafia Tanah
“Kita harus berhenti berpura-pura tidak melihat risiko-risiko ini,” tegas Melillo.
Jaksa Milan, Marcello Viola, menambahkan bahwa kedua klub sepak bola Milan, yakni AC Milan dan Inter Milan, merupakan pihak yang dirugikan dalam penyelidikan ini. Kedua klub tersebut telah memberlakukan aturan untuk mencegah pelanggaran di antara para pendukung mereka.
“Namun, mereka juga harus membuktikan bahwa mereka telah memutus semua hubungan dengan pendukung yang menyimpang,” tambah Viola.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.