BEIRUT, KOMPAS TV – Kelompok Hizbullah di Lebanon mengumumkan pemimpin mereka, Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel di Beirut, pada Jumat (27/9/2024).
Dalam pernyataan resminya, pihak Hizbullah menyebutkan, Nasrallah telah bergabung dengan para syuhada lainnya yang lebih dulu tewas.
Atas tewasnya Nasrallah itu, mereka bersumpah melanjutkan perang suci melawan musuh dan mendukung Palestina.
Menurut mereka, Nasrallah yang memimpin Hizbullah lebih dari 30 tahun adalah sosok penting yang menjadi target Israel di tengah pertempuran yang semakin intens.
Sebelumnya diberitakan, militer Israel meluncurkan serangan udara yang presisi saat para pemimpin Hizbullah menggelar pertemuan di markas besar mereka di Dahiyeh, selatan Beirut.
Pihak Kementerian Kesehatan Lebanon pun melaporkan, enam orang tewas dan 91 orang terluka dalam serangan di Beirut tersebut. Bahkan enam bangunan apartemen hancur akibat serangan itu.
Menurut pihak Israel, komandan Front Selatan Hizbullah, Ali Karki, dan beberapa komandan lainnya juga tewas dalam serangan tersebut.
Baca Juga: Israel Sebut Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas dalam Serangan Udara di Beirut
Juru bicara militer Israel, Letkol Nadav Shoshani menjelaskan, serangan itu dilakukan setelah bertahun-tahun pemantauan terhadap Nasrallah.
Tanpa terkecuali informasi waktu nyata yang memungkinkan serangan ini berhasil.
Namun, Shoshani menolak menyebutkan jenis senjata yang digunakan dalam serangan tersebut atau jumlah pasti korban sipil.
Ia hanya mengatakan Israel selalu berusaha menghindari korban sipil, dan serangan ini telah dikonsultasikan dengan ahli intelijen serta hukum terlebih dahulu.
Kelompok militan Palestina, Hamas menyampaikan belasungkawa kepada Hizbullah.
Nasrallah sebelumnya sering menyebut serangan roket ke Israel utara sebagai "dukungan" untuk Hamas dan warga Palestina di Gaza.
"Sejarah telah membuktikan bahwa setiap kali pemimpin perlawanan mati sebagai syahid, generasi baru yang lebih berani dan kuat akan menggantikannya untuk melanjutkan perjuangan," demikian pernyataan dari Hamas.
Mereka juga menambahkan, pembunuhan ini hanya akan membuat perlawanan di Lebanon dan Palestina semakin bertekad dan kuat.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.