NEW YORK, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengkritik Amerika Serikat (AS) soal peperangan yang terjadi di kawasan Timur Tengah. Menurutnya, peperangan seperti serangan Israel ke Palestina dan Lebanon menunjukkan "standar ganda" AS dalam penegakan hak asasi manusia.
Hal tersebut disampaikan Wang Yi kepada Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk di sela Sidang Umum PBB di New York, AS, Rabu (25/9/2024).
Baca Juga: Netanyahu Abaikan Sekutu, Rencana AS Upayakan Gencatan Senjata di Lebanon Tak Digubris
"Jika Amerika Serikat benar-benar peduli dengan hak asasi manusia Muslim, kenapa mereka terus memprovokasi atau mendukung perang di Timur Tengah dan kawasan lain yang menyebabkan banyak korban Muslim yang tak bersalah?" kata Wang Yi dalam keterangan Kementerian Luar Negeri China sebagaimana dikutip Anadolu.
"Kenapa mereka tutup mata atas ketidakadilan historis yang dihadapi masyarakat Arab dan tidak mendukung Palestina menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa?"
Wang Yi menuduh AS telah melakukan "manipulasi politis" terkait penegakan hak asasi manusia. Menurutnya, hal ini ditunjukkan dengan sikap Washington yang vokal mengkritik China soal isu Uighur tetapi enggan menekan Israel yang menggempur Jalur Gaza.
Wang mengeklaim isu diskriminasi terhadap etnis Uighur disebarkan untuk "menyerang situasi hak asasi manusia China." Beijing sendiri berulang kali menegaskan tidak menerapkan sikap diskriminatif terhadap etnis Uighur.
"Mayoritas negara Muslim sejak lama melihat tipu daya Amerika Serikat dan paham bahwa mereka hanya memakai hak asasi manusia sebagai alasan mencampuri urusan dalam negeri China dan negara berkembang lain," kata Wang Yi.
Baca Juga: Isi Pidato Lengkap Retno Marsudi di Debat Terbuka PBB, Bicarakan Palestina dan Kritik Dewan Keamanan
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.