Kompas TV internasional kompas dunia

Dokter Gadungan Lakukan Operasi Pembesaran Kemaluan selama 20 Tahun, Ternyata Hanya Lulusan SMP

Kompas.tv - 26 September 2024, 14:39 WIB
dokter-gadungan-lakukan-operasi-pembesaran-kemaluan-selama-20-tahun-ternyata-hanya-lulusan-smp
Ilustrasi operasi. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

BANGKOK, KOMPAS.TV - Seorang dokter gadungan di Thailand ditangkap setelah 20 tahun lakukan praktek operasi pembesaran kemaluan tanpa izin medis.

Ternyata setelah diselidiki pihak kepolisian setempat, dokter gadungan itu hanyalah lulusan SMP.

Menuru pihak kepolisian, dokter gadungan itu diketahui bernama Kittikorn Songsri, 36 tahun, warga Samut Sakhon.

Ia ditangkap pekan lalu dalam sebuah operasi, di mana ia melakukan operasi pembesaran kemaluan selama dua dekade terakhir.

Baca Juga: Kemaluan Pria Ini Digigit Ular Piton saat Duduk di Toilet, Begini Nasibnya Kini

Dikutip dari Oddity Central, Senin (23/9/2024), Songsri mengaku, ia mengiklankan layanannya lewat media sosial.

Ia mengaku telah melakukan operasi setidaknya dua hingga tiga pasien setiap bulannya, meski tak menjalani pelatihan medis maupun izin.

Ia mengatakan kepada polisi, dirinya telah belajar melakukan implant kemaluan sejak berusia 14 tahun, dan melakukannya sejak itu.

Sayangnya, salah satu pasien melaporkannya karena mengalami infeksi akibat silicon yang digunakan.

Polisi bekerja sama dengan pejabat Daprtemen Dukungan Kesehatan menugaskan agen penyamaran untuk menghubungi dokter gadungan tersebut, dan mengaku sebagai klien.

Ketika ia diundang ke tempat praktik Songsri untuk operasi, tim dari petugas menyerbu lokasi dan menangkap dokter gadungan itu.

Ia mengaku hanya menyelesaikan Suksa 3, atau sekelas SMP, dan menambahkan, ia telah mempelajari operasi itu semenjak remaja.

Saat ditanyai, Songsri mengaku ia melakoni operasi tersebut setidaknya selama 20 tahun.

Baca Juga: Warga Kim Jong-Un Dipukuli Polisi Korea Utara hingga Tewas, Hanya Gegara Punguti Jagung yang Jatuh

Ia juga mengatakan mengenakan tarif sebesar 5.000 baht atau setara Rp2,3 juta, hingga 20.000 baht (Rp9,2 juta) setiap operasi.

Songsri pun didakwa karena menjalankan klinik medis tanpa izin, dan memberikan layanan medis tanpa izin.

Selain itu, ia juga akan mendapatkan gugatan legal dari kliennya yang operasi silikonnya menyebabkan infeksi serius dan disfungsi ereksi, sehingga harus melakukan perawatan lebih lanjut.




Sumber : Oddity Central




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x