Kompas TV internasional kompas dunia

Kontroversi Anjing Panda di Kebun Binatang Tiongkok Bukan yang Pertama, Begini Penjelasannya

Kompas.tv - 22 September 2024, 20:32 WIB
kontroversi-anjing-panda-di-kebun-binatang-tiongkok-bukan-yang-pertama-begini-penjelasannya
Anjing di sebuah kebun binatang di Tiongkok dicat menyerupai panda. (Sumber: UPI)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Deni Muliya

GUANGDONG, KOMPAS.TV - Salah satu tempat hewan di kebun binatang Tiongkok telah memicu kontroversi di dunia maya.

Video viral yang diunggah ke Douyin, platform serupa TikTok di Tiongkok, menampilkan sepasang anjing chow chow yang bulunya telah diwarnai hingga menyerupai panda.

Kejadian ini terjadi di Kebun Binatang Shanwei, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, dan telah menarik perhatian publik serta memicu perdebatan tentang etika dan keamanan dalam penanganan hewan di fasilitas publik.

Meskipun pada awalnya tampak menyesatkan, tetapi pihak kebun binatang ternyata tidak bermaksud untuk mengelabui pengunjung.

Sebuah foto yang dibagikan menunjukkan bahwa terdapat papan informasi yang dengan jelas mengidentifikasi hewan-hewan tersebut sebagai "anjing panda".

Papan tersebut berbunyi, "Kami disebut Anjing Panda, anjing peliharaan yang tampak seperti panda, diwarnai dan didandani oleh chow chow. Kami lembut, cerdas, ramah, lucu, dan menggemaskan," dikutip dari UPI, Sabtu (21/9/2024).

Rupanya fenomena ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Tiongkok.

Sebelumnya, Kebun Binatang Taizhou di Provinsi Jiangsu juga pernah menghadapi kontroversi serupa ketika terungkap bahwa hewan-hewan dalam pameran panda mereka sebenarnya adalah anjing chow chow yang telah diwarnai.

Baca Juga: Lucu dan Gemas!! Kehadiran Red Panda dari Jepang, Penghuni Baru di Batu Secret Zoo

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang etika dan regulasi dalam pengelolaan kebun binatang di negara tersebut.

Menanggapi kontroversi tersebut, seorang juru bicara dari salah satu kebun binatang yang terlibat memberikan penjelasan.

Mereka menyatakan, pameran "anjing panda" ini diadakan karena tidak adanya panda asli di kebun binatang mereka.

Namun, juru bicara tersebut dengan tegas membantah proses pewarnaan bulu dapat membahayakan atau merugikan anjing-anjing tersebut.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x