Kompas TV internasional kompas dunia

Pertempuran Diprediksi Akan Meluas, Israel: Kini Tujuan Perang untuk Hentikan Serangan Hizbullah

Kompas.tv - 17 September 2024, 21:01 WIB
pertempuran-diprediksi-akan-meluas-israel-kini-tujuan-perang-untuk-hentikan-serangan-hizbullah
Suar militer Israel terlihat di atas perbatasan Israel-Lebanon seperti yang terlihat dari Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel, Senin, 16 September 2024. (Sumber: Foto AP/Leo Correa.)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Deni Muliya

YERUSALEM, KOMPAS.TV — Pihak Israel mengumumkan menghentikan serangan Hizbullah di utara adalah tujuan perang mereka saat ini.

Mereka juga menyatakan akan mempertimbangkan operasi militer yang lebih luas yang dapat memicu konflik habis-habisan.

Pengumuman itu muncul setelah Kabinet Keamanan Israel bertemu hingga larut malam.

Dikatakan, Kabinet telah "memperbarui tujuan perang" untuk mengembalikan penduduk di utara ke rumah mereka dengan aman.

"Israel akan terus bertindak untuk melaksanakan tujuan ini," kata mereka seperti dikutip dari The Associated Press, Selasa (17/9/2024).

Para pejabat Israel telah berulang kali mengancam akan mengambil tindakan militer yang lebih berat.

Hal ini untuk menghentikan serangan yang hampir terjadi setiap hari, yang dimulai tak lama setelah pecahnya perang Israel-Hamas yang berlangsung hampir setahun di Gaza. 

Pihak Israel secara rutin telah melancarkan serangan udara sebagai balasan dan telah menargetkan dan membunuh komandan senior Hizbullah.

Lebih dari itu, perang besar-besaran diprediksi akan segera terjadi.

Baca Juga: AS Mulai Frustrasi dengan Situasi di Gaza, Kini Kritik Israel di Depan Sidang Dewan Keamanan PBB

Serangan balasan telah menggusur puluhan ribu orang di kedua sisi perbatasan.

Hizbullah telah mengatakan akan menghentikan serangan jika ada gencatan senjata di Gaza, tetapi pembicaraan tersebut telah berulang kali macet. 




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x