Selain Donald Trump, Berikut Daftar Presiden Amerika yang Menjadi Target Pembunuhan

KOMPAS.TV - Menjadi Presiden Amerika Serikat bukan hanya sebuah jabatan bergengsi, tetapi juga berbahaya. Sejarah mencatat beberapa upaya pembunuhan yang hampir merenggut nyawa mereka dan bahkan ada yang berhasil.

Baru-baru ini, mantan Presiden AS Donald Trump menjadi target upaya pembunuhan saat tengah bermain golf di West Palm Beach, Florida, Minggu (15/9/2024).

Itu menjadi kedua kalinya Trump menjadi target pembunuhan di tahun ini setelah sebelumnya ia sempat terkena tembakan senjata api saat berkampanye di bulan Juli lalu.

Sebelum Trump, Barack Obama dan George W. Bush juga pernah menerimpa upaya pembunuhan saat menjabat sebagai presiden.

Oscar Ramiro Ortega-Hernandez berupaya membunuh Presiden Obama pada 11 November 2011 saat ia menembakkan senapannya ke Gedung Putih.

Beruntung saat itu Obama sedang tidak berada di Gedung Putih dan selamat dari upaya pembunuhan.

George W. Bush pernah menjadi sasaran dua kali percobaan pembunuhan saat menjabat. Pada 2001, ia ditembaki Robert Pickett dari pagar pembatas dan berhasil selamat.

Kemudian pada 2015, Presiden Bush yang sedang berpidato di Tbilisi, Georgia, pada tanggal 10 Mei 2005 dilempar granat aktif oleh Vladimir Arutyunian.

Karena granat tersebut dibungkus rapat dengan sapu tangan, tak ada ledakan yang terjadi dan Bush kembali selamat.

Lantas siapa saja Presiden AS yang juga pernah menjadi target pembunuhan?

Baca Juga: Pria yang Berupaya Bunuh Trump Pernah Serukan Iran untuk Habisi Sang Mantan Presiden AS Itu

Dilansir dari World Atlas, Berikut adalah daftar Presiden AS yang sempat mendapatkan  upaya pembunuhan terhadap presiden AS.

1. Abraham Lincoln (1861 dan 1865)

Sebelum akhirnya dibunuh pada 14 April 1865 oleh John Wilkes Booth, Abraham Lincoln sempat lolos dari dua upaya pembunuhan. Pada tahun 1861, ancaman pembunuhan muncul saat ia menuju pelantikan.

Kemudian, pada Agustus 1864, topi Lincoln terkena tembakan sniper saat ia sedang berkuda. Sayangnya, ia tak selamat dari percobaan ketiga.

2. William McKinley (1901)