TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu murka, bersumpah akan membalas dengan "harga mahal" kepada kelompok Houthi di Yaman menyusul serangan rudal hipersonik menghantam Israel, Minggu (15/9/2024). Serangan tanpa perlawanan itu melukai hingga sembilan orang di Tel Aviv.
"Pagi ini, Houthi meluncurkan rudal permukaan-ke-permukaan dari Yaman ke wilayah kita. Mereka seharusnya sudah tahu bahwa kami akan membalas setiap upaya melukai kita dengan harga yang mahal," kata Netanyahu pada awal rapat kabinet, seperti dikutip dari pernyataan kantornya.
Dia menambahkan, "Bagi yang perlu diingatkan, silakan kunjungi pelabuhan Al Hudaydah," mengacu pada kota Yaman barat yang diserang pesawat tempur Israel pada Juli lalu setelah serangan drone Houthi yang menewaskan satu orang Israel di Tel Aviv.
Rudal Houthi tersebut jatuh di area terbuka dekat Bandara Ben Gurion di Tel Aviv Minggu pagi meskipun Israel berupaya mencegatnya.
Menurut laporan tentara dan media lokal Israel, sembilan warga Israel terluka saat mereka berlari menuju tempat perlindungan.
Serpihan rudal juga menyebabkan kebakaran di beberapa area hutan dan sebuah pabrik semen besar terbakar selama insiden tersebut.
Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa "rudal balistik yang diluncurkan dari Yaman menempuh jarak sekitar 2.000 kilometer, dengan waktu terbang sekitar 15 menit, dan angkatan udara sedang menyelidiki mengapa rudal itu tidak dicegat sebelum mencapai Israel."
Baca Juga: Israel Sebut Rudal Yaman Hantam Wilayahnya, Picu Sirene Peringatan dan Kepanikan
Radio itu menambahkan bahwa salah satu rudal pencegat Arrow mungkin telah menghantam sebagian rudal yang datang dari Yaman, tetapi tidak sepenuhnya berhasil.
Sembilan warga Israel terluka dengan luka ringan saat mereka bergegas menuju tempat perlindungan setelah peluncuran rudal permukaan-ke-permukaan dari Yaman menuju Israel tengah.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.