Kompas TV internasional kompas dunia

Paus Fransiskus Kecam Kematian Anak-Anak Palestina dalam Serangan Israel di Gaza

Kompas.tv - 14 September 2024, 17:04 WIB
paus-fransiskus-kecam-kematian-anak-anak-palestina-dalam-serangan-israel-di-gaza
Paus Fransiskus mengadakan konferensi pers di atas pesawat kepausan dalam penerbangan pulang setelah perjalanan 12 hari melintasi Asia Tenggara dan Oseania, Jumat, 13 September 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Iman Firdaus

SINGAPURA, KOMPAS.TV – Paus Fransiskus mengecam keras kematian anak-anak Palestina akibat serangan udara militer Israel di Gaza. Ia menyebut pengeboman sekolah dengan alasan mencari militan Hamas sebagai tindakan yang “buruk” dan tidak bisa diterima.

Pernyataan tersebut disampaikan Paus saat berada dalam penerbangan kembali ke Roma usai menjalani kunjungan 12 hari ke Asia Tenggara dan Oseania, Jumat (13/9/2024).

Dalam konferensi pers di pesawat, Paus menyampaikan keraguannya bahwa baik Israel maupun Hamas serius mengambil langkah untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama sebelas bulan.

“Saya sedih harus mengatakan ini, tetapi saya tidak berpikir mereka sedang berusaha menuju perdamaian," kata Paus Fransiskus dikutip dari Arab News.

Selama konferensi pers yang berlangsung sekitar 40 menit itu, Paus Fransiskus mengungkapkan bahwa dirinya rutin berkomunikasi dengan anggota paroki Katolik di Gaza setiap hari. 

Dalam percakapan tersebut, ia mendengar berbagai cerita yang menurutnya sulit dan "buruk."

“Ketika Anda melihat jenazah anak-anak yang terbunuh, ketika sebuah sekolah dibom hanya karena diduga ada gerilyawan di sana, ini adalah hal yang sangat buruk,” ucap Paus yang kini berusia 87 tahun. 

“Ini adalah hal yang buruk," ucapnya lagi.

Baca Juga: Momen Paus Fransiskus Pimpin Misa Akbar di Stadion Nasional Singapura

Paus Fransiskus juga menegaskan dukungannya terhadap seruan untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Ia mendesak agar sandera Israel yang ditahan Hamas segera dibebaskan. 

Meski demikian, ia menyatakan keprihatinannya bahwa perang yang terjadi sudah terlalu berlarut-larut.

“Kadang saya merasa ini adalah perang yang sudah terlalu berlebihan, terlalu berlebihan,” tuturnya.

Perang antara Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober 2023, ketika kelompok militan Hamas melancarkan serangan yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menahan sekitar 250 sandera, menurut data otoritas Israel. 

Sebagai respons, militer Israel melancarkan serangan besar-besaran yang menghancurkan sebagian besar wilayah Jalur Gaza.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 41.000 warga Palestina telah tewas sejak serangan balasan Israel dimulai. 

Kondisi di lapangan semakin memburuk dengan infrastruktur Gaza yang hancur dan PBB menyatakan bahwa ekonomi wilayah tersebut kini berada dalam keadaan "runtuh."

Paus Fransiskus telah lama menyerukan penghentian kekerasan di kawasan tersebut, terutama dengan semakin banyaknya korban sipil, termasuk anak-anak. Ia menekankan pentingnya menemukan solusi damai yang berkelanjutan. 

Baca Juga: Paus Fransiskus Nilai Kamala Harris dan Trump Sama, Desak Umat Pilih yang Lebih Sedikit Jahatnya


 




Sumber : Arab News




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x